Politik

Pemilu 2024: Masyarakat Buleleng Tak Tertarik Jadi KPPS

Quotation:

Yang tidak kalah pentingnya dalam mengedukasi masyarakat, suksesnya pelaksanaan pemilu adalah peran media,” ucap Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udyana.

Singaraja, SINARTIMUR.com – Ternyata pengalaman pahit pada Pemilu 2029 lalu, karena anggota KPPS yang meninggal dunia, membuat masyarakat di Buleleng, Bali, enggan menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara(KPPS) pada Pemilu 2024 mendatang.

Sebagai bukti, hingga Minggu 17 Desember 2023 tercatat baru 2.812 orang yang melamar. Padahal total yang akan dibutuhkan untuk anggota KPPS di Buleleng sebanyak 15925 orang.

Pada Pemilu 2024 mendatang di Kabupaten Buleleng terdapat sekitar 2.275 Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan membutuhkan 15.925 anggota KPPS, dengan rincian di setiap TPS ditugaskan tujuh anggota KPPS. Sayang, dalam sistem pendaftaran, anggota KPPS yang terdaftar baru sebanyak 1.971 orang. Sementara masa rekrutmen KPPS akan ditutup Rabu (20/12/2023) mendatang.

Komisioner KPU Buleleng Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih,Partisipasi Masyarakat dan SDM Putu Arya Suarnata mengungkapkan bahwa kendala yang dihadapi terkait rekrutmen anggota KPPS, paling banyak adalah pelamar masih tercatat namanya sebagai anggota partai. “Padahal mereka mungkin sudah mengundurkan diri tetapi masih tercatut namanya, maka tidak bisa masuk sebagai anggota KPPS,” ungkkap Arya, Minggu (17/12/2023) siang pada acara Media Gathering dalam rangka Sosialisasi Tahapan Kampanye Pemilu tahun 2024 di Berutz Resto Pemaron Singaraja.

Disamping itu, kata Arya, ada juga keluhan calon peserta tentang biaya pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu syarat yang dinilai terlalu mahal. Seperti pemeriksaan gula darah sebesar Rp.23.000, dan kolestrol Rp.33.000, sehingga jumlah keseluruhan masing-masing calon peserta harus mengeluarkan uang Rp 56.000. “Hanya pemeriksaan tensi darah yang bisa difasilitasi oleh Pemerintah Daerah,” sambung Arya.

 

Syarat lain adalah ijazah, jika ijazah hilang masih diberikan kebijakan dengan surat keterangan hilang dan surat pernyataan bisa membaca dan berhitung(Calistung). Bagi yang berminat menjadi calon anggota KPPS, pendaftaran masih dibuka hingga 20 Desember.

Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udyana mengatakan, media gathering yang melibatkan wartawan, bertujuan untuk mencari masukan maupun saran guna suksesnya pelaksanaan tahapan hingga hari H Pemilu 14 Februari mendatang. Dudhi berjanji akan terus melakukan sosialisasi, sehingga nantinya calon KPPS ini akan terpenuhi sesuai kebutuhan.

Dudhi menjelaskan, hasil evaluasi yang dilakukan tahapan kampanye hingga 17 Desember di Buleleng telah terlaksana dan berjalan lancar. Untuk itu, dia berharap adanya partisipasi semua pihak dalam menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan ini. “Yang tidak kalah pentingnya dalam mengedukasi masyarakat, suksesnya pelaksanaan pemilu adalah peran media,” tandasnya.

Untuk itu, Ketua KPU Buleleng berharap, kerjasama, sinergitas yang telah terbangun selama ini dengan media dapat dipertahankan dan ditingkatkan.

Selain dihadiri kalangan jurnalis dari berbagai media agenda KPU Buleleng itu, juga dihadiri Kadis Kominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan dan Kaban Kesbangol Buleleng. (frs)

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button