Pemerintahan

Sambut Hari Raya Hindu: Babi di Buleleng Akan Diperiksa Kesehatannya

Quotation:

Dokter hewan akan mengecek untuk memastikan ternak-ternak sehat. Takutnya ada kandungan cacing pita atau penyakit lainnya. Kami berharap tidak ada babi yang terserang penyakit, sehingga aman dikonsumsi,” ucap Suparma.

Singaraja, SINARTIMUR.com – Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, serta Nyepi, yang berdekatan, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Bali, akan melakukan pemeriksaan kesehatan babi yang menjadi menu utama dalam hari raya umat Hindu di Bali itu. Rencananya Distan Buleleng akan melakukan penjadwalan untuk pemeriksaan hewan khususnya babi. Apalagi, daging babi menjadi makanan yang sering disajikan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Buleleng, Made Suparma menyebutkan bila pihaknya sudah membentuk tim beranggotakan 15 orang, yang juga melibatkan dokter hewan dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di masing-masing kecamatan di Kabupaten Buleleng.

Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan, dengan mengambil sampel di masing-masing kecamatan. Tujuan pemeriksaan kesehatan ini, lanjut Suparma, untuk memastikan daging babi yang telah dipotong terbebas dari penyakit sehingga aman untuk dikonsumsi.

Tak hanya hewan yang diperiksa, tetapi Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng juga diperiksa kebersihannya.

“Bersama tim yang sudah dibentuk sebanyak 15 orang, kami sudah jadwalkan pemeriksaan kesehatan untuk ternak babi. Nanti tim akan disebar untuk melakukan pengecekan kesehatan sebelum dan sesudah hewan dipotong. Pemeriksaan ini mirip dengan pemeriksaan hewan untuk kurban,” katanya dikonfirmasi pada Kamis (22/2/2024) siang.

 

Nantinya, pemeriksaan babi dilakukan melalui dua tahap. Yakni ante mortem atau sebelum pemotongan, seperti pemeriksaan kesehatan babi dan kebersihan kandangnya.

Kemudian pemeriksaan post mortem atau sesudah pemotongan hewan. Daging dan jeroan babi akan diperiksa untuk dipastikan memenuhi syarat untuk daging konsumsi, dan terbebas dari penyakit hewan.

“Dokter hewan akan mengecek untuk memastikan ternak-ternak sehat. Takutnya ada kandungan cacing pita atau penyakit lainnya. Kami berharap tidak ada babi yang terserang penyakit, sehingga aman dikonsumsi,” lanjut Suparma.

Selain itu, stok babi di Kabupaten Buleleng, kata Suparma melanjutkan, mencukupi kebutuhan untuk Hari Raya Galungan dan Kuningan. Dari pendataan yang dilakukan Dinas Pertanian Buleleng, tercatat jumlah kebutuhan diperkirakan mencapai 1.040 ekor. Sedangkan populasi babi di Buleleng saat ini mencapai sekitar 4.107 ekor.

Bersamaan dengan itu, Dinas Pertanian Buleleng memprediksi bila harga daging babi di tingkat peternak mendekati hari raya Galungan dan Kuningan bisa meningkat, menyentuh harga Rp 40 ribu. Saat ini, tercatat harganya di angka Rp 37 ribu sampai Rp 38 ribu per kilogramnya.

Writer/Editor: Francelino

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button