Pilkada Buleleng 2024: Sugawa Korry Jadi “Duda”, Ditinggal Sundayana
Quotation:
Tapi dalam perjalanan ternyata saya hanya dapat rekomendasi dari Golkar. Partai lain di KIM Plus sampai saat ini belum ada menerbitkan rekomendasi untuk kami,” ungkap Sundayana.
Singaraja, SINARTIMUR.com – Konstalasi publik di Bali, khususnya di Kabupaten Buleleng kian membinggungkan. Situasi politik di Kabupaten Buleleng kini berubah toal.
Ketua DPD Partai Golkar Bali DR I Nyoman Sugawa Korry, SE, MM, Ak, CA, yang sudah menerima rekomendasi dari DPP Partai Golkar sebagai calon bupati Buleleng berpasangan dengan DR Ns I Made Sundayana, S.Kep, M.Si, kini harus “menduda” ditinggal DR Ns I Made Sundayana, S.Kep, M.Si.
Ini lantaran Cawabup Buleleng Dr Ns I Made Sundayana, S.Kep, M.Si, mendadak memundurkan diri. Katanya, keputusan ini diambil tanpa ada tekanan. Awalnya Ketua STIKes Buleleng itu mau menjadi wakil dari Sugawa Korry, namun berbagai pertimbangan membuatnya mundur.
Sundayana berdalih keputusannya ini diambil sekarang, guna memberikan waktu kepada Sugawa Korry untuk mencari calon wakil bupati yang lain sebagai pengganti. Mengingat pendaftaran pasangan calon kepala daerah akan berlangsung pada tanggal 27-29 Agustus di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Buleleng.
Sikap politik itu disebutkan sudah bulat diambilnya pada Rabu (14/8/2024). Selain dengan tanpa tekanan, bahkan bukankarena perselisihan atau karena tidak memenuhi syarat. Alasan lainnya karena Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus belum kompak mendukungnya dengan Sugawa Korry di Pilkada Buleleng 2024.
Sundayana menjelaskan, kondisi ini tentu memberatkan lantaran jika hanya diusung Golkar saja maka potensi kemenangan juga menjadi lebih kecil. Golkar memang tergabung dalam KIM Plus bersama dengan Gerindra, NasDem, dan Demokrat.
Selain itu, kisruh di internal Golkar yaitu mundurnya Airlangga Hartarto, yang ditakutkan merevisi rekomendasinya.
”Tapi dalam perjalanan ternyata saya hanya dapat rekomendasi dari Golkar. Partai lain di KIM Plus sampai saat ini belum ada menerbitkan rekomendasi untuk kami,” ungkap Sundayana ditemui, Rabu (14/8/3034) siang.
Pria asal Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan itu memiliki harapan besar agar ia mendapatkan rekomendasi dan diusung oleh partai lain di KIM Plus. Jika begitu, ia pun siap dipinang kembali menjadi calon wakil bupati.
Sundayana mengaku bahwa keputusannya ini pun sudah disampaikan ke Sugawa Korry melalui pesan singkat di media sosial WhatsApp. Harapannya, keputusannya itu dapat diterima Sugawa Korry dan Golkar. “Saya tidak ada bergerak, saya diam saja. Kalau ada yang percaya dengan saya, saya siap, kalau tidak juga tidak apa-apa. Karena banyak yang layak, yang jago dan mumpuni lainnya,” lanjutnya.
Bagaimana tanggapan Sugawa Korry? Sugawa Korry mengaku belum menerima keputusan tersebut dari Sundayana. Namun katanya, bila itu benar dilakukan Sundayana, maka Ketua DPD I Golkar Bali itu akan mencari pengganti lainnya.
Namun, pengganti pun harus dibicarakan juga dengan internal partai beserta dengan KIM Plus.
”Kami menghormati dan hargai karena itu haknya. Tapi kami belum dapat informasi dari yang bersangkutan. Tapi penting sebagai pasangan calon untuk nyambung supaya tidak di tengah jalan kepemimpinan malah putus,” katanya dihubungi via sambungan telepon.
Disinggung alasan Sundayana mundur karena KIM Plus yang belum kompak mendukung Sugawa-Sundayana, politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar itu mengaku pihaknya masih tetap berusaha.
Menurut pandangan Sugawa Korry, semua perubahan pasti bisa terjadi utamanya untuk kemenangan pasangan calon Sugawa-Sundayana di Pilkada Buleleng 2024. Proses di KIM Plus yang dikoordinasikan Golkar di Buleleng, masih tetap dalam usaha besar.
Sugawa Korry mengaku bahwa ia dengan Sundayana bahkan masih sempat berkomunikasi, sebelum keputusan mundur itu muncul. ”Demi Tuhan tidak ada masalah. Kami saling hargai perbedaan pendapat, paket ini sejalan lahir batin. Saya tidak menduga begitu cepat, seharusnya dikomunikasikan dulu,” ceritanya.
Writer/Editor: Francelino
