Nasional

Bandara Bali Utara Dicoret dari PSN, Bupati Agus Bongkar Alasan Pencoretan

Singaraja, SINARTIMUR.com – Pasca pemerintah pusat mencoret Bandara Internasional bali Utara dari PSN, berbagai tudingan dan spekulasi serta kritik yang dialamatkan kepada Gubernur Bali dan Bupati Buleleng. Publik menuding akibat sikap pling-plan kedua tokoh ini dalam penentuan lokasi sehingga Jokowi gusar dan langsung mencoret Bandara Internasional Bali Utara dari PSN.

Tampaknya Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana tidak bisa membendung lagi sorotan negative public itu dan langsung keluar kandang memberikan penjelasan tentang alasan pencoretan Bandara Internasional Bali Utara dari PSN.

“Saya menyampaikan sesuatu tentang keberadaan bandara, terutama untuk masalah bandara ini, kita nggak usah saling menyalahkan. Memang kita belum siap sekali terhadap beberapa hal,” ucap Bupati Agus kepada wartawan di sela-sela perayaan Ultahnya ke-59 di Rumah Jabatan Bupati Buleleng d I Jalan Ngurah Rai No.2 Singaraja, Kamis (4/8/2022) siang.

“Tapi saya rasa bapak gubernur sudah berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan bandara ini. Saya yang tahu. Saya yang paling tahu masalah ini karena dulu beliau berdiskusi panjang intens terhadap berbagai persoalan dan berbagai masalah yang timbul dari keberadaan pilihan tempat bandara. Akhirnya pak gubernur memutuskan karena persoalan tanah di daerah timur dan enggak mungkin saya sampaikan itu dengan terbuka karena menyangkut persoalan bank, persoalan pinjaman, itu biar persoalan hukum biar masalah hukum yang menyelesaikan,” ucapanya lagi seraya menambahkan, “Tapi kita berpikir untuk bagaimana bandara ini bisa cepat terwujud. Sehingga pak gubernur bersamaan dengan memberikan hak tanah kepada petani penggarap tanah Pemprov membagi sekaligus menyiapkan lahan untuk bandara.”

Bupati Agus memuji perjuangan Gubernur Bali DR Ir I Wayan Koster, MM, untuk merealisasikan bandara itu. “Sebegitunya pak gubernur menyiapkan bandara ini, biar tidak istilahnya karena persoalan tempat, tinggal sudah di Bali utara dan diharapkan bisa memberikan asas dan manfaat yang maksimal terhadap kemajuan masyarakat Buleleng secara keseluruhan,” jelasnya.

Bupati Agus menjelaskan alasan tidak dipilihnya Kubutambahan menjadi lokasi pembangunan bandara karena di sana terdapat banyak situs-situs budaya dan religious. “Pada sisi geografis sudah, kemudian ada sisi sisi yang bersifat apa namanya? Bersifat lebih pada hal yang sifat religius. Di daerah sana Banyak sekali situs situs budaya situs situs apa namanya situs situs yang bersifat religius ya di daerah sana yang harus kita pertahankan bersama,” papar Bupati Agus.

Apakah benar karena masalah banyak situs budaya dan situs religious jadi alasan utama? “Tapi yang jelas persoalan persoalan tanah yang pertama dan susah kita urai karena itu adalah persoalan utang piutang dan sebagainya. Pak Gubernur nggak mau bilang itu secara vulgar karena beliau sangat santun untuk menyampaikan ini,” ungkap Bupati Agus membongkar alasan.

 

“Kemudian beliau sudah membuat infrastruktur jalan dari Denpasar menuju Jembrana yang saya tahu desainnya sampai dibuat pertigaan langsung masuk bandara, karena beliau menyiapkan dengan sungguh sungguh,” paparnya.

Bupati Agus yang akan lengser 27 Agustus 2022 mendatang itu juga menyayangkan sikap anggota DPR RI yang juga gencar mengkritisi pencoretan Bandara dari PSN itu. “Ada persoalan di salah satu komisi DPR RI yang turun di lapangan mempersoalkan masalah hutan itu. Kalau kita membangun pasti ada kalah menang, kalau kualitasnya berkurang hutan itu kualitasnya bisa kita tingkatkan dengan cara cara teknologi dan lain sebagainya. Kita nggak usah saling menyalahkan,” ujar Bupati Agus.

Di sisi lain, Bupati Agus yakin bahwa suatu saat nanti pasti akan mereview PSN tentang Bandara Bali Utara itu.“Tapi saya masalah PSN ini saya rasa karena ini masalah kebutuhan bandara, saya yakin nanti pasti ada review walaupun bukan zamannya Pak Jokowi. Tapi minimal setelah Presiden Jokowi ada jalan disiapkan unsur yang utama, sehingga keberadaan bandara mubazir kita enggak mau bandara ini mubazir.
Kalau misal kita bukan jalan di sana lewat danau ke atas pegunungan sana itu resikonya terhadap lingkungan luar biasa akan motong hutan macam macam,” ujarnya dengan nada yakin.

“Resiko infrakstruktur berat sekali, kalau sekarang kan tinggal memperbaiki jalan denpasar-gilimanuk yang berada di pesisir yang tidak terlalu mengganggu ekosistem lingkungan dan sekaligus memberikan ruang kepada masyarakat dari Jawa yang lewat jalan darat. ini manfaatnya kan double. Beliau (Gubernur Koster) sudah berpikir cerdas sekali. Jangan sampai nih di plesetin segala macam karena kepentingan politik atau kepentingan pribadi mungkin ya. Saya kepala daerah paham betul Kak Gubernur sudah berbuat sekuat tenaga untuk bagaimana terwujud bandara ini. Jangan kita berdebat pada urusan ini biarlah pak gubernur sudah menanamkan pondasi yang luar biasa berupa jalan tol Denpasar Jembrana yang menuju pertigaan yang menuju langsung ke lokasi bandara yang sudah disiapkan dari tanah Pemprov yang ada,” pungkas Bupati Agus. (frs)

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button