Politik

Buleleng Ajukan Koster-Giri Prasta dan Koster- Cok Ace

Quotation:

Saya serahkan rekomendasi ke Ketua Umum PDIP,” ucap Koster.

Singaraja, SINARTIMUR.com – Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, DR Ir I Wayan Koster, MM, melakukan roadshow konsolidasi ke daerah-daerah.

Jumat tanggal 3 Mei 2024 Koster pulang kampung ke Buleleng menggelar acara konsolidasi internal DPC PDI Perjuangan Buleleng di Gedung IMACO Eks-pelabuhan Buleleng Singaraja.

Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng, Putu Agus Suradnyana, melaporkan bahwa DPC PDI Perjuangan Buleleng dalam penjaringan calon kepala daerah beberapa waktu lalu telah mengajukan di paket untuk Gubernur Bali, yakni paket Wayan Koster-Giri Prasta dipaket Wayan Koster-Cok Ace.

Sedangkan untuk Bupati/Wabup Buleleng, DPC PDI Perjuangan Buleleng menjaring 9 nama, yaitu dr Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Gede Supriatna,SH, DR dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG, DR Ketut Rochineng, SH, MH, Ir I Gusti Ayu Aries Sujati, Ketut Ngurah Arya, A.Md.Com, I Kadek Setiawan, Ni Kadek Turkini, SH, dan Wayan Masdana, SE.

Bagaimana tanggapan Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, DR Ir I Wayan Koster, MM, mengenai namanya yang dipaketkan dengan Cok Ace maupun Giri Prasta, Koster mengaku dua nama itu merupakan sosok yang baik.

 

Meski banyak usulan dukungan baik Koster-Ace maupun Koster-Giri, tetapi Ketua DPD PDIP Bali itu tidak berani berangan-angan. Ia mengaku menyerahkan semuanya kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP dan Megawati Soekarnoputri.

“Saya serahkan rekomendasi ke Ketua Umum PDIP. Saya kira rekomendasi keluar akhir Juli atau awal Agustus,” tandas Koster.

Menjawab pertanyaan wartawan, Koster menyaatakan PDIP akan buka peluang koalisi dalam menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Bali maupun Kabupaten Buleleng.

Menurut Koster, koalisi dalam pilkada akan “satu jalur” baik di provinsi maupun kabupaten. Sehingga, mulai dari partai politik yang bergabung hingga bentuk koalisi, akan sama di Pilkada 2024.

Bahkan politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng itu mengaku sudah ada beberapa partai yang menjalin komunikasi. Namun sayang, ia enggan menyebutkan partai politik tersebut. 

“PDIP membuka kerja sama dengan partai politik lain. Sedang dalam proses, sambil melihat situasi lapangan dan peta politik. Jadi harus diukur jelas baru bisa memutuskan. Yang komunikasi sudah ada, tapi sifatnya rahasia,” ujar Koster. 

Terkait banyaknya kader PDIP Buleleng yang diajukan, Koster menjelaskan akan dilakukan survei dan diputuskan berdasarkan hasil survei.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Buleleng, Putu Agus Suradnyana menyebutkan dari hasil penjaringan dari DPC dan Partai Anak Cabang (PAC), sudah ada sembilan nama kader yang dijagokan untuk bertarung di Pilkada Buleleng 2024.

Terbaru, nama Ni Kadek Turkini masuk dalam bursa internal PDIP Buleleng. Sebelumnya, ada nama I Nyoman Sutjidra, Gede Supriatna, Ketut Rochineng, Ketut Putra Sedana, I Gusti Ayu Aries Sujati, Ketut Ngurah Arya, Kadek Setiawan, dan Wayan Masdana. 

“Yang terpenting kita akan serahkan ke pusat nama-nama calon ini. Mekanismenya, nama mereka akan disurvei dulu. Itu hanya usulan biasa saja,” kata Agus Suradnyana. 

Senada dengan Koster mengenai koalisi, Agus Suradnyana menyerahkan koalisi sepenuhnya berdasarkan keputusan dari DPD PDIP Bali. 

“Kita partai terbuka dan membuka peluang dengan semua partai. Tapi itu ranah dari DPD PDIP Bali, saya menunggu perintah dan tunduk keputusan partai,” pungkasnya.

Writer/Editor: Francelino

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button