SENI BUDAYA

Hore! Ogoh-Ogoh Tetap Dilaksanakan di Desa Masing-Masing

Quotation:

Fix ditahun ini lomba ogoh-ogoh ditiadakan di semua kabupaten/kota se-Bali. Itu sudah keputusan dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali,” ucap Kadisbud Buleleng Nyoman Wisandika.

Singaraja, SINARTIMUR.com – Krama Bali tidak perlu khawatir karena pada Hari Pengerupukan yaitu Rahina Tilem Sasih Kasanga tetap dilaksanakan pawai ogoh-ogoh. Hanya saja pawai ogoh-ogoh di hari Pengerupakan Tahun Baru Caka 1946 kali ini tidak dilombakan oleh Pemprov Bali.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng I Nyoman Wisandika membenarkan isu yang berkembang di masyarakat setelah pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, bahwasannya pada perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1946 ini tidak digelar lomba ogoh-ogoh di semua Kabupaten/Kota se-Bali. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang rutin mengadakan lomba ogoh-ogoh tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.

“Fix ditahun ini lomba ogoh-ogoh ditiadakan di semua kabupaten/kota se-Bali. Itu sudah keputusan dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali,” ucap Kadisbud Wisandika, Rabu (16/1/2024).

Berkaca dari lomba ogoh-ogoh yang sebelumya digelar, Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng hanya sebagai fasilitator lomba saja, karena dari segi pendanaan lomba hingga hadiah lomba ditanggung oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

Wisandika mengakui, masalah anggaran merupakan alasan lomba ogoh-ogoh pada perayaan Nyepi tahun ini tidak dilaksanakan. “Ditahun ini ditiadakan dulu, selain itu juga berdekatan dengan Pemilu. Semoga ditahun 2025 bisa di gelar kembali,” sambungnya.

 

Meski demikian, pihaknya telah berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat di masing-masing kecamatan atau desa untuk pembuatan ogoh-ogoh masih bisa dilaksanakan dengan harapan dalam pelaksanaanya pawai pengarakan ogoh-ogoh bisa digelar dengan menjaga ketertiban dan kelancaran daerah masing-masing.

“Karena ogoh-ogoh merupakan tradisi menjelang Nyepi yang juga merupakan kreativitas para Yohana. Jadi, silakan berkreativitas dan jaga ketertiban. Pengarakannyapun juga hanya sebatas wewidangan desa saja,” pungkas Kadisbud Wisandika.

Writer: Francelino
Editor: Francelino

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button