Lingkungan Hidup

KKK Pedawa Gandeng Profauna Indonesia-Yayasan Penyu Indonesia Gelar Bali Wildlife Camp

Quotation:

Acara Bali Wildlife Camp di Desa Pedawa juga berkontribusi pada pengenalan Pedawa dan memperluas jaringan Kayoman ke berbagai daerah di Indonesia,” ucap Ketua Profauna Indonesia, Nada Prinia.

Pedawa, SINARTIMUR.com – Komunitas Konservasi Kayoman Pedawa bekerjasama dengan Profauna Indonesia dan Yayasan Penyu Indonesia menyelenggarakan Bali Wildlife Camp pada 6-7 Januari 2024 lalu. Acara ini berlangsung di Banjar Bingin, Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, dan menjadi wadah untuk memperkenalkan keindahan alam oleh Kayoman Pedawa kepada masyarakat pecinta alam.

Ditemui di penghujung acara, Ketua Kayoman Pedawa, Putu Yuli Supriyandana, mengatakan bahwa tujuan utama acara ini adalah memperkenalkan Kayoman Pedawa dan Desa Pedawa kepada pecinta alam dari luar daerah. Oleh Profauna dan Yayasan Penyu Indonesia, diskusi yang diisi oleh pakar-pakar kompeten dalam berbagai bidang turut meramaikan acara ini.

Yuli menyebutkan, tidak hanya dihadiri oleh 12 orang peserta dari Bali, tetapi juga 24 orang peserta dari luar Bali, seperti Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Jakarta Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Bali, dan NTB. Selama kegiatan berlangsung, para peserta diperkaya dengan pengetahuan tentang mata air, kayu, penyu, dan jenis burung, semuanya dipandu oleh pihak Profauna, Yayasan Penyu, dan Kayoman Pedawa.

Melalui kegiatan kolaborasi ini, dirinya berharap Kayoman Pedawa dapat meningkatkan pengetahuan anggotanya terkait konservasi baik flora maupun fauna serta pelestarian mata air. Hal ini sejalan dengan Budaya Desa Pedawa yang memuliakan air dan mengelompokkan jenisnya secara detail.

“Budaya Pedawa itu tidak lepas dengan air, dasar dari melakukan upacara Yadnya adalah air, salah satunya air yang dipakai langsung dari sumber mata air, jenis-jenis air dalam tingkatan upacara, kurang lebih ada 26 jenis air,” tutup Yuli.

 

Ketua Profauna Indonesia, Nada Prinia, menjelaskan bahwa Desa Pedawa dan Kayoman dianggap sebagai kesatuan unik yang terkait erat dengan konservasi sumber mata air dan hutan. Semangat Kayoman dalam menjaga mata air menjadi daya tarik bagi Profauna untuk memberikan dukungan. Prinia menambahkan,

“Dengan dukungan Profauna, Kayoman akan mendapatkan pengetahuan yang lebih baik dalam mengelola sumber daya alamnya dan memperluas jaringan. Acara Bali Wildlife Camp di Desa Pedawa juga berkontribusi pada pengenalan Pedawa dan memperluas jaringan Kayoman ke berbagai daerah di Indonesia,” pungkasnya.

Editor: Francelino
Sumber: Humas Pemkab Buleleng

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button