Politik

Parlementaria: Hanya 11 Anggota DPRD Buleleng Hadiri Rapat Paripurna

Padahal Eksekutif Hadir dengan “Full Team”

Quotation:

Tiyang kan hanya posisi ngikut saja,” ucap Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana.

Singaraja, SINARTIMUR.com – Sungguh memalukan perilaku anggota DPRD Kabupaten Buelleng. Betapa Ttdak? Rapat paripurna yang digelar hari Kamis tangagl 1 Agustus 2024 dengan agenda penyampaian jawaban oleh Bupati Buleleng hanya dihadiri oleh 11 anggota dewan.

Yang lain kemana? Entahlah! Yang pasti baik sekretariat maupun Wakil Ketua Dprd Buleleng Gede Suradnya yang memimpin rapat paripurna ramai-ramai tutup mulut tentang 34 anggota dewan yang tidak hadir dalam rapat tersebut.

Agenda rapat paripurna pada Kamis (1/8/2024) di Ruang Sidang DPRD Buleleng, yakni rapat paripurna penyampaian tanggapan dan/atau jawaban bupati atas pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD atas Ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Buleleng 2025-2045.

Selaian itu, juga penjelasan bupati terkait perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun anggaran 2024.

Menariknya, agenda tersebut hanya dihadiri 11 anggota dewan saja. Mereka adalah Kadek Sumardika (Demokrat), Made Budiasa dan Wayan Teren (Hanura), Ketut Dody Tisna Adi, I Nyoman Gede Wandira Adi, dan Ketut Patra (Golkar), I Nyoman Meliun, Made Sudiarta, dan Made Jayadi Asmara (NasDem). Bersama dengan Wakil Ketua Gede Suradnya (Gerindra) dan Made Putri Nareni (NasDem).

 

Sementara dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, tampak lebih banyak dibandingkan “tuan rumah”.

Bahkan saat sidang baru saja dimulai, Made Sudiarta alias Dek Tamu dari Fraksi NasDem langsung menginterupsi lantaran rekan-rekannya yang hadir hanya sedikit. Suasana sempat memanas, namun kemudian berhasil diredam oleh Suradnya sebagai pimpinan sidang.

”Saya tidak ada menyinggung siapapun, saya hanya bertanya kenapa yang hadir sedikit. Ini kan pertanggungjawaban kepada masyarakat. Malu dong,” tegasnya usai rapat.

Sementara Gede Suradnya menjelaskan bila sebagian besar anggota dewan yang tidak hadir, difasilitasi dengan mengikuti rapat melalui daring. Alasannya, ada kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan.

Sekretariat Dewan pun bahkan menyiapkan kamera serta sebuah layar yang menampilkan rapat daring, yang diikuti oleh mereka yang tidak hadir.

”Bahwa yang lainnya (anggota dewan yang tidak hadir) lewat zoom mengikutinya (rapat paripurna). Jadi saya harap semua memahami,” katanya dalam rapat menanggapi interupsi Sudiarta.

Usai rapat paripurna. Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, yanh dicegat wartawan mengaku tidak mempermasalahkan banyaknya kursi anggota dewan yang kosong. Bahkan yang menyaksikan jawabannya, malah lebih banyak dari pihak Pemkab Buleleng.

”Artinya kuorum itu masih dimungkinkan menggunakan zoom. Tiyang kan hanya posisi ngikut saja,” ucap Pj Bupati Lihadnyana.

Writer/Editor: Francelino

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button