Politik

PAS Maju Gubernur, Mangku Budiasa: “Namanya Haus Kekuasaan”

PDI Perjuangan Buleleng Nyatakan Tetap Solid

Quotation:

Kurang apalagi partai terhadap dia, sudah diberikan kekuasaan di DPRD Bali tiga periode, Bupati dua periode bahkan Istrinya juga duduk sebagai anggota DPRD Bali. Ini kan namanya kacang lupa akan kulitnya,” ungkap Mangku Budiasa.

Singaraja, SINARTIMUR.com – Internal PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng memanas. Ini menyusul pernyataan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng, Putu Agus Suradnyana, di salah satu Podcast terkait keiinginannya maju dalam perhelatan Pemilukada Gubernur.

Pernyataan Putu Agus Suradnyana, Bupati Buleleng periode 2012-2022 itu mendapatkan reaksi keras dari salah satu pentolan DPC PDI Perjuangan Buleleng, Putu Mangku Budiasa. Mangku Budiasa menilai sikap PAS itu menunjukan bahwa PAS haus akan kekuasaan dan kacang lupa akan kulitnya.

Mangku Budiasa, Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDI Perjuangan Buleleng. dalam statemennya mengungkapkan jika Putu Agus Suradnyana yang akrab disapa PAS ini menimbulkan keprihatinan banyak pihak. PAS yang saat ini masih duduk sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng dinilai tidak menghargai partai yang membesarkan namanya.

“Kurang apalagi partai terhadap dia, sudah diberikan kekuasaan di DPRD Bali tiga periode, Bupati dua periode bahkan Istrinya juga duduk sebagai anggota DPRD Bali. Ini kan namanya kacang lupa akan kulitnya,” ungkap politisi asal Desa Selat ini.

Mangku Budiasa juga menyatakan jika keiinginan PAS maju sebagai calon Gubernur Bali berpasangan dengan Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya sebagai suatu hal yang dinilai haus akan kekuasaan.

 

“Ini kan namanya dia haus akan kekuasaan, padahal sudah 25 tahun diberikan jabatan,” imbuhnya.

Namun demikian Mangku Budiasa menyatakan jika PDI Perjuangan masih tetap solid dan tidak terpengaruh dengan isu pencalonan dari PAS tersebut. PDI Perjuangan masih tetap mendukung seluruh keputusan dari induk partai.

“Kami masih tetap solid dan tetap akan mendukung seluruh keputusan induk partai pada Pilgub Bali mendatang,” pungkasnya.

Bagaimana tanggapan Putu Agus Suradnyana? Ditemui di hotelnya, Vilandra, Putu Agus Suradanyana memilih untuk tidak menanggapi serangan keras dari rekannya itu. “Saya serahkan kepada masyarakat menilia. Masyarakat lebih cerdas dan objektif menilai,” ucap PAS singkat.

Writer/Editor: Francelino

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button