Pariwisata

Pemilihan Jegeg-Bagus Buleleng 2024: IGA Putu Asti Astadewi dan Gede Susila Darma Putra Jadi Jegeg-Bagus Buleleng

Quotation:

Pada kesempatan ini, finalis tidak hanya memamerkan kepiawaian mereka dalam berbusana, namun juga kemampuan mereka dalam berbicara di depan umum serta menguasai panggung,” ucap Kadispar Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara.

Singaraja, SINARTIMUR.com – Setelah menjalani berbagai lomba, puncak penghargaan pada acara ini yaitu Penampilan Preliminary Terbaik pun diraih oleh Jegeg Nomor 5 I Gusti Ayu Putu Asti Astadewi dan Bagus Nomor 4 Gede Susila Darma Putra.

I Gusti Ayu Putu Asti Astadewi dan Bagus Nomor 4 Gede Susila Darma Putra akhir terpilih sebagai Jegeg-Bagus Buleleng 2024 pada puncak acara yang diikuti 10 finalis di Gedung Kesenian I Gde Manik di Jalan Udayana Singaraja, Bali, Sabtu (2/3/2024) malam.

Pada pemilihan Jegeg-Bagus Buleleng kali ini sejumlah memilih di kategori lain. Yaitu Jegeg-Bagus Video Promosi Terfavorit yaitu dimenangkan oleh pasangan Nomor 5 – I Gusti Ayu Putu Asti Astadewi dan I Komang Indra Wijaya; Jegeg-Bagus Video Promosi Terbaik dmenjadi milik Pasangan Nomor 8 – Putu Valda Satwika Maharani dan Gede Oka Restu Pratama; serta Jegeg-Bagus kategori Presentasi Ilmiah Terbaik dijuarai Jegeg Nomor 3 Putu Indiana Pramesti dan Bagus Nomor 7 Azriel Timothy Yavin Sampeilan Paranta

Sebagai catatan, ajang Jegeg-Bagus Buleleng Tahun 2024 menjadi sorotan dengan kemeriahan yang baru, yaitu Preliminary Competition. Acara yang berlangsung di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Sabtu (2/3/2024) tersebut memperkaya rangkaian ajang Pemilihan Jegeg-Bagus Buleleng 2024 dengan penampilan fashion show yang memamerkan bakat dari 10 pasang finalis. Ratusan muda-mudi Buleleng yang menyaksikan secara langsung pada saat itu disuguhi dengan peragaan busana yang ditampilkan oleh 10 pasang finalis. Ragam busana yang ditampilkan meliputi busana formal, busana Bali modern, dan busana gaun malam.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, mengatakan kegiatan ini sejalan dengan semangat Smart Branding yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk Singaraja Smart City. Pada kesempatan ini, finalis tidak hanya memamerkan kepiawaian mereka dalam berbusana, namun juga kemampuan mereka dalam berbicara di depan umum serta menguasai panggung. Mereka telah diberikan pembekalan dan pelatihan baik softskill maupun hardskill yang terkait dengan kepariwisataan sebagaimana Jegeg Bagus Buleleng berperan sebagai duta pariwisata. Hal ini sejalan dengan langkah Buleleng untuk menjadi Kabupaten Kreatif di Indonesia pada tahun 2024 ini.

 

Menurut Dody, sub-sektor kriya khususnya tenunan kain tradisional adalah sub-sektor unggulan di Kabupaten Buleleng, ajang ini diprioritaskan untuk mengangkat sub-sektor unggulan tersebut. “Kita bersinergi bersama Semeton Jegeg Bagus Buleleng dengan para stakeholder yaitu para perancang busana, penenun, dan butik-butik untuk bisa mempromosikan hasil-hasil karya yang asli dari Buleleng. Tentunya ini akan menjadi daya dorong nantinya sekaligus sebagai promosi bagi hasil-hasil karya Buleleng,” jelas Dody.

Selain peragaan busana, Dody juga menugaskan para finalis untuk membuat konten promosi Destinasi Tujuan Wisata (DTW) pada 9 Kecamatan di Kabupaten Buleleng. Materi yang diberikan selama masa karantina akan dipraktekkan oleh para finalis pada konten promosi DTW mereka yang berwujud video. “Materi yang kita berikan agar mereka bisa aktualisasikan untuk melakukan promosi dengan teknik promosi digital kawula muda yang sejalan dengan program Smart Branding dalam Singaraja Smart City,” tutup Dody.

Sementara itu, Ida Ayu Santhi Pinandita Erawan atau Dayu Santhi selaku Ketua Panitia Pemilihan Jegeg Bagus Buleleng 2024 mengatakan tema yang diusung pada Preliminary Competition kali ini adalah ’90s Night of Jegeg Bagus Buleleng 2024′. Unsur meliputi musik dan busana didominasi oleh nuansa nostalgia tahun 1990-an. Guna mendukung penampilan para finalis, 3 desainer busana lokal dan 10 penata rias lokal yang mendukung seluruh finalis. “Kami memberikan kebebasan kepada seluruh desainer dan penata rias untuk dapat mengkreasikan apa yang mereka ingin promosikan melalui finalis-finalis ini nantinya,” jelas Runner Up V Jegeg Bagus Bali 2021 itu.

Juri yang dilibatkan disebutkan oleh Dayu Santhi ada 3 orang yang berasal dari alumni Jegeg Bagus Buleleng yang juga pernah berkompetisi di ajang Jegeg Bagus Bali, mereka memiliki pengalaman dan kompetensi yang mumpuni dalam membina dan menilai para finalis. Aspek yang dinilai ada 3 meliputi performa peragaan busana yang telah dibuatkan oleh desainer, stage attitude, dan stage act. “Sesuai dengan tema kami yaitu ‘Aryaduta Padma Gandiva’, di mana pada setiap rangkaian yang telah kami buat kami berharap bahwa duta kami tidak hanya cantik secara fisik untuk dilihat, namun bagaimana mereka juga memberikan pemikiran yang tajam,” demikian Dayu Santhi.

Editor: Francelino
Sumber: Humas Pemkab Buleleng

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button