Pemerintahan

Perangi Joged Bumbung Tak Senonoh Viral di Medsos, Disbud Buleleng Sosialisasi ‘Pakem Joged Bumbung Yang Benar’

Quotation:

Ke depan, jika menampilkan joged bumbung, kelian desa adat dapat berkoordinasi kepada pihak panitia dan sekehe joged untuk selalu mengikuti pakem-pakem yang telah ditentukan,” ucap Kadisbud Wisandika.

Singaraja, SINARTIMUR.com – Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng, Bali, gerah juga dengan makin banyaknya joged bumbung yang tdak senonoh alias keluar dari pakem. Ironisnya, joged bumbung vulgar itu makin viral di media sosial (Medos).

Inilah yang membuat Disbud Buleleng menyatakan “perang” terhadap joged bumbung yang keluar dari pakem dengan menggelar acara pembinaan bagi para kelian adat se-Kabupaten Buleleng terkait tari Joged Bumbung. Acara dengan tema “Menjaga Warisan Adiluhung Tari Joged Bumbung Dengan Pakem yang Benar” bertempat di Gedung Sasana Budaya, Rabu (12/6/2024).

Acara ini dibuka oleh Kadis Kebudayaan Nyoman Wisandika, serta menghadirkan dua narasumber yaitu dari seniman Buleleng Wayan Sujana dan dari Sasana kepemangkuan Jro Mangku Ketut Wijana.

Kadis Kebudayaan Wisandika dalam sambutannya menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk menyatukan persepsi terkait aturan-aturan yang berlaku dalam tari joged bumbung, agar terhindar dari kesan senonoh.

“Terkait viralnya joged bumbung di media sosial, kami mengundang para kelian adat untuk menyatukan persepsi terkait aturan-aturan yang benar dan jauh dari kesan senonoh,” jelas Wisandika.

 

Lebih lanjut, Wisandika berharap dengan adanya kerjasama dengan para kelian adat, edukasi mengenai tari joged bumbung yang benar dapat diberikan kepada masyarakat.

“Ke depan, jika menampilkan joged bumbung, kelian desa adat dapat berkoordinasi kepada pihak panitia dan sekehe joged untuk selalu mengikuti pakem-pakem yang telah ditentukan,” harap Wisandika.

Wisandika menambahkan bahwa pihaknya juga akan mengundang sanggar-sanggar tari yang ada di Buleleng untuk menyamakan persepsi terkait aturan-aturan yang berlaku, sehingga kejadian seperti viralnya joged bumbung di media sosial tidak terjadi kembali.

Dengan adanya acara pembinaan ini, diharapkan para kelian adat dan sanggar tari di Buleleng dapat memahami dengan baik aturan-aturan yang benar dalam tari joged bumbung. Sehingga, tari joged bumbung dapat dilestarikan dan ditampilkan dengan cara yang sopan dan sesuai dengan adat istiadat masyarakat Bali.

Writer/Editor: Francelino

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button