Politik

Perselingkuhan Politik: Cerai dari Demokrat, Perindo Berlabuh ke Pelukan PDIP

Ketua DPD Perindo Buleleng: “Demokrat Ingkar Janji, Tak Kasih Jabatan Ketua Fraksi kepada Perindo”

Quotation:

Kesepakatan kita di awal bahwa jabatan Wakil Ketua Fraksi Demokrat-Perindo diberikan kepada kader Perindo dan kemudian roling jabatan ketua fraksi,” tandas Ketua DPD Perindo Buleleng Wayan Suyama.

Singaraja, SINARTIMUR.com – Setahun jelang Pemilu tahun 2024, suhu politik di Kabupaten Buleleng, Bali, mulai mendidih.

Suhu panas itu mulai terjadi di Fraksi Demokrat-Perindo DPRD Buleleng. Kebersamaan mereka hampir 4 tahun itupun bakal berakhir. Karena DPD Perindo Kabupaten Buleleng telah bersurat ke DPRD Buleleng untuk menarik kadernya Gusti Made Kusumayasa dari Fraksi Demokrat-Perindo.

Bila keinginan DPD Perindo Kabupaten Buleleng itu benar-benar terjadi, maka lumpuhlah Fraksi Demokrat di DPRD Buleleng sekaligus Fraksi Demokrat pun bubar karena tidak memenuhi syarat pembentukan satu fraksi di dewan Bali Utara itu.

Kenapa DPD Perindo Kabupaten Buleleng menciptakan tsunami politik di Fraksi Demokrat-Perindo jelang pesta demokrasi nasional Pemilu 2024? Ternyata Perindo kecewa dengan Partai Demokrat yang selama ini berkolaborasi membentuk Fraksi Demokrat-Perindo di DPRD Buleleng periode 2019-2024.

Ketua DPD Perindo Kabupaten Buleleng. Wayan Suyama, murka dan langsung bersurat ke DPRD Buleleng untuk menarik kadernya Gusti Made Kusumayasa, karena Demokrat dinilai telah mengingkari janji antara keduanya saat membentuk fraksi gabungan tersebut.

 

Apa saja dosa Demokrat? Suyama menyebutkan bahwa dosa pertama Fraksi Demokrat-Perindo, tidak pernah melaporkan segala kegiatan fraksi kepada DPD Perindo Kabupaten Buleleng. “Sudah tiga tahun berjalan, Fraksi tidak pernah menyampaikan kegaiat fraksi kepada DPD Perindo Kabupaten Bulelelng,” ungkap Suyama saat dikonfirmasi media ini Kamis (23/2/2023) sore.

Amarah Ketua DPD Perindo Wayan Suyama kian membara ketika hendak dilakukan koordinasi dengan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bulelneg Luh Gede Heryani. Dibeberkan Suyama, setiap kali menghubungi via telpon selalu tidak direspon. “Saya sudah berulangkali menghubungi Bu Luh (Luh Gede Heryani, red) tetapi tidak ditanggapi. Pernah sekali menerima telpon saya tetapi katanya masih di Jakarta,” ucap Suyama membongkar pengkhianatan rekannya dari Demokrat itu.

Selain itu? Suyama juga mengungkap pengingkaran Demokrat terhadap Perindo terkait kesepakatan keduanya untuk roling jabatan Ketua Fraksi Demokrat-Perindo kepada kader Perindo Gusti Made Kusumayasa. “Kesepakatan kita di awal bahwa jabatan Wakil Ketua Fraksi Demokrat-Perindo diberikan kepada kader Perindo dan kemudian roling jabatan ketua fraksi. Tapi sampai saat ini tidak pernah dikasih kader kami di dewan,” ungkap Suyasa dengan nada kecewa.

Nah, kalau sudah berpisah dari Demokrat, Perindo akan bergadung dengan Fraksi apa? Ternyata seperti diprediksi media ini sebelumnya, setelah bercerai dari Demokrat, Perindo bakal berlabuh ke dalam pelukan Fraksi PDI Perjuangan. “Ya, kami akan bergadung dengan PDIP,” tandas Suyama.

Menanggapi hasil rapat pimpin dewan dengan para ketua fraksi termasuk kader Perindo di Fraksi Demokrat-Perindo yang masih harus koordinasi dan konsultasi ke Biro Hukum Pemprov Bali dan Badan Kebangpol Provinsi Bali, Suyama menegaskan sikapnya bahwa DPD Perindo tetap bersikukuh menarik kadernya Gusti Made Kusumayasa dari Fraksi Demokrat-Perindo pertanggal 28 Februar 2023 mendatang. “Saya tetap menarik kader saya dari Fraksi Demokrat,” tegas Suyama dengan nada tinggi.

Bagaimana sikap Partai Demokrat terhadap tuduhan yang dilontarkan Perindo? Ketua Fraksi Demokrat-Perindo, Kadek Sumardika menanggapi serangan tsunami politik ala Perindo itu dengan santai.

Terkait denga tudingan Ketua DPD Perindo Wayan Suyama bahwa Fraksi tidak pernah melaporkan kegiatan fraksi kepada DPD Perindo Buleleng, Kadek Sumardika menyatakan bahwa bila petingg DPD Perindo Buleleng hendak mengetahui kegiatan-kegiatan fraksi maka sebenarnya minta langsung kepada kadernya di Fraksi Demokrat-Perindo, Gusti Made Kusumayasa. Karena fraksi tersebut merupakan fraksi gabung sehingga setiap partai yang tergabung dalam fraksi gabungan berhubungan langsung dengan kadernya di fraksi tersebut sebagai perpanjangan partai.

“Kalau mau minta laporan kegiatan fraksi, minta kadernya, bukan ke fraksi. Kader di fraksi kan sebagai perpanjangan partai. Tetapi Kalau saya diminta pasti saya kasih,” ucap Sumardika menanggapi tudingan Suyama.

Terkait dengan jabatan Wakil Ketua Fraksi yang dipersoalkan Ketua DPD Perindo Buleleng Wayan Suyama, kader Demokrat asal Desa Umeanyar, Kecamatan Seririt itu mengaku tidak mengetahui adanya kesepakatan itu karena hal itu bukan ranahnya melainkan ranah dan kewenangan pimpian partai masing-masing. “Jabatan itu tidak apa-apa sesungguhnya. Kalau rapat yang kita undang rapat, itu aja kok,” ujar Sumardika.

Sumardika belum mau berkomentar banyak karena hasil pertemuan di ruang rapat Ketua DPRD Buleleng di lantai dua gedung utama DPRD Buleleng di Jalan Veteran 2 Singaraja, Kamis (23/2/2023) siang memutuskan untuk melakukan koordinasi dan konsultasi ke Biro Hukum Pemprov Bali dan Badan Kesbangpol Pemprov Bali di Denpasar.

Ditanya soal perubahan fraksi pasca Perindo nanti benar-benar menarik kadernya, Sumardika mengaku masih harus koordinasi dengan DPC Partai Demokrat Buleleng. Namun Sumardika pun memberi indikasi bahwa Demokrat pun akan bergabung dengan Fraksi PDIP bila Perindo tidak mau lagi diajak bersama-sama di Fraksi Demokrat-Perindo. “Kami kan memang koalisi dengan PDIP, jadi bisa saja gabung PDIP. Lucu, nanti kami (Demokrat dan Perindo) sama-sama gabung dengan PDIP,” pungkas Sumardika.

Untuk diketahui, DPD Perindo Kabupaten Buleleng bersurat kepada Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Buleleng pertanggal 17 Feberuari 2023. Dalam surat bernomor: 007 D-2/Perindo-BLL/II/2023 berisikan dua poin penting yakni poin pertama disebutkan bahwa Fraksi Demokrat-Perindo tidak pernah menyampaikan kegiatan fraksi kepada DPD Perindo Buleleng. Poin kedua, Ketua DPC Partai Demokrat berulang kali dihubungi Ketua DPD Perindo Buleleng namun tidak direspon.

“Dengan beberapa alasan di atas, maka kami menarik saudara Gusti Made Kusumayasa dari Wakil Ketua Fraksi merangkap anggota Fraksi Demokrat-Perindo terhitung sejak hari Selasa 28 Februari 2028,” demikian bunyi surat DPD Perindo Kabupaten Buleleng yang ditandatangani Ketua DPD Perindo Buleleng I Wayan Suyama dan Sekretaris Gusti Made Kusumayasa.

Kemudian tanggal yang sama, DPD Perindo Kabupaten Buleleng pun langsung bersurat ke Ketua DPRD Kabupaten Buleleng dengn nomor: 008 D-2/Perindo-BLL/II/2023 dengan perihal: Penarikan Anggota DPRD Kabupaten Buleleng a.n. Gusti Made Kusumayasa dari Fraksi Demokrat-Perindo.

“Berkenan dengan kesepakatan kami dengan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Buleleng dalam pembentukan Fraksi Demokrat-Perindo yang sudah berjalan lebih dari tiga tahun, namun Fraksi Demokrat-Perindo tidak pernah menyampaikan kegiatan fraksi, maka dari itu kami menarik saudara Gusti Made Kusumayasa dari wakil ketua merangkap anggota Fraksi Demokrat-Perindo terhitung sejak hari Selasa 28 Februari 2023,” tulis DPD Perindo dalam suratnya kepada Ketua DPRD Buleleng.

“Dan akan bergabung dengan Fraksi PDI-Perjuangan, maka dari itu kami mohon kehadapan bapak untuk menindaklanjuti proses yang berkaitan dengan hal yang dimaksud,” demikian surat DPD Perindo Buleleng. (frs)

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button