Politik

Pilkada Buleleng 2024: Diantar Fraksi PDIP, Ketua DPRD Buleleng Ambil Formulir Calon Bupati

Ngurah Arya dan Wayan Masdana Ikut Ambil Formulir, Turkini Tak Mau Ikut-Ikutan

Quotation:

Sebenarnya saya tidak minta teman-teman untuk datang atau hadir, tapi kan ini bukan saya aja yang daftar. Akhirnya kumpul semua jadi ramai,” ucap Supriatna.

Singaraja, SINARTIMUR.com – Pertarungan perebutan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan untuk menjadi calon bupati Buleleng di internal PDI Perjuangan makin sengit. Ini lantaran banyak kader PDI Perjuangan yang terarik menjadi calon bupati Buleleng.

Menariknya, menjelang masa berakhirnya pendaftaran calon bupati dan wakil bupati di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Buleleng tahun 2024, Gede Supriatna yang notabene Ketua DPRD Buleleng mengambil formulir pendaftaran. Ia datang diantar Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD Buleleng.

Supriatna datang ke Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Buleleng pada Rabu (8/5/2024) sekitar pukul 14.00 Wita. Kedatangannya untuk mengambil formulir calon bupati melalui partai besutan Megawati Soekarnoputri diiringi Fraksi PDIP DPRD Buleleng. Mereka yang terlihat yaitu Ketut Ngurah Arya, Dewa Gede Sugiharto, Wayan Soma Adnyana, Kadek Turkini, I Gusti Komang Swastika, Nyoman Bujana, Wayan Masdana, I Gede Odhy Busana, Nyoman Sukarmen, I Made Agus Susila, Ketut Widana, I Wayan Indrawan, dan Putu Mangku Budiasa.

Supriatna yang juga Sekretaris DPC PDIP Buleleng mengaku, keinginan untuk maju ke Pilkada Buleleng karena pengalamannya selama 15 tahun sebagai anggota DPRD Buleleng. Apalagi selama 10 tahun terakhir, ia menjabat sebagai Ketua DPRD Buleleng. Hal itu ternyata membuka mata dan pemahamannya mengenai persoalan di Buleleng dan penyelesaiannya. “Saya sudah 15 tahun ada di legislatif, jadi saya paham bagaimana persoalan di Buleleng dan bagaimana menyelesaikannya. Setidaknya saya paham persoalan di Buleleng. Untuk itulah saya mengambil formulir pendaftaran di DPC PDIP untuk calon bupati,” katanya.

Disinggung mengenai program, Supriatna mengatakan nantinya ia tidak akan fokus pada urusan fisik atau pembangunan infrastruktur saja. Melainkan juga pada perbaikan pelayanan di bidang sosial dan kesehatan, serta penguatan dan pengembangan potensi unggulan di bidang pertanian, kelautan, pariwisata, dan UMKM Buleleng.

 

“Program nantinya tidak hanya berpikir urusan fisik atau infrastruktur, tapi bagaimana kita juga berpikir dan melayani berikan pelayanan terbaik buat masyarakat,” jelasnya.

Dengan ikut maju berkontestasi di Pilkada Buleleng, Supriatna yang kembali terpilih sebagai anggota DPRD Buleleng periode 2024-2029 dengan raihan 9.000 suara, yakin dan mantap mundur dari jabatan tersebut. Bila ia mendapatkan rekomendasi. Ia juga mengaku tetap siap bertugas, seandainya di-plot sebagai calon wakil bupati, atau jika ia tidak ditugaskan untuk bertarung di pesta demokrasi Buleleng.

Mengenai kedatangannya yang ditemani Fraksi PDIP DPRD Buleleng, Supriatna mengaku tidak ada janji apapun. Apalagi selain Supriatna, ada juga Ketut Ngurah Arya dan Wayan Masdana yang ikut mengambil formulir.

“Sebenarnya saya tidak minta teman-teman untuk datang atau hadir, tapi kan ini bukan saya aja yang daftar. Akhirnya kumpul semua jadi ramai,” ucapnya.

Sementara itu, di waktu yang bersamaan nama kader PDIP Buleleng lain yang masuk penjaringan internal, yakni Ketut Ngurah Arya atau Arya Bodo dan Wayan Masdana atau Anox (Anggota DPRD Buleleng & Ketua Partai Anak Cabang (PAC) Kubutambahan) juga ikut mengambil formulir.

Ketut Ngurah Arya yang juga Bendahara DPC PDIP Buleleng dan Ketua Fraksi PDIP DPRD Buleleng, mengaku siap ditugaskan sebagai calon bupati maupun calon wakil bupati.

“Kami apapun tempatnya tidak masalah. Karena judulnya bupati dan wakil bupati, kalau mujurnya jadi bupati. Tapi kalau tidak dikasi jadi bupati atau wakil, kami tetap mengabdi sebagai kader partai di fraksi,” ujarnya.

Tetapi Wayan Masdana ketika hendak dikonfirmasi awak media, sudah tidak terlihat di Sekretariat DPC PDIP Buleleng.

Hingga Rabu (8/5), Sekretariat DPC PDIP Buleleng telah menerima delapan orang pendaftar. Yakni I Nyoman Sutjidra, Nyoman Arya Astawa atau Mang Dauh, Ketut Putra Sedana atau Dokter Caput, Ketut Rochineng, Gede Supriatna, Ketut Ngurah Arya atau Arya Bodo, Wayan Masdana atau Anox, dan Dewa Nyoman Sukrawan.

Dari nama-nama tersebut, yang sudah mengembalikan formulir yaitu I Nyoman Sutjidra, Nyoman Arya Astawa, Ketut Putra Sedana, dan Ketut Rochineng. Dua nama terakhir mengembalikan formulir calon bupati pada Rabu (8/5/2024).

Writer/Editor: Francelino

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button