Pilkada Buleleng 2024: Ttirtawan “Pahlawan Penyelamat Rp 98 M” Keluar Kadang, Mulai Pasang Baliho
Quotation:
Saya ini memperbaiki Buleleng, hanya tokoh yang punya idelaisme dan bersih yang bisa membuat Buleleng maju,” tandas Tirtawan
Singaraja, SINARTIMUR.com – Pesta demokrasi, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Buleleng 27 November 2024, kian seru. Ini lantaran tokoh-tokoh di luar partai politik (Parpol) mulai bermunculan meramaikan proses pencalonan Bupati/Wakil Bupati Buleleng 2024 mendatang.
Setelah beberapa baliho yang berisikan foto para tokoh seperti AA Wiranata Kusuma yang merupakan Manggala Utama Puri Buleleng (Trah Ki Barak Panji Sakti), I Made Sundayana (Ketua STIKES Buleleng/Caleg PDIP Dapil Kubutambahan yang kalah), dan Nyoman Arya Astawa alias Mang Dauh (kader PDIP/pengusaha pariwisata di Lovina), kini muncul lagi baliho berisi foto Nyoman Tirtawan, tokoh vokal Bali, mantan anggota Komisi I DPRD Bali periode 2014-2019 yang menjadi pahlawan penyelamat uang rakyat Bali sebesar Rp 98 miliar di Pos KPU Bali pada Pilgub Bali tahun 2018.
Sejak Rabu (17/4/2024) baliho Tirtawan mulai bermunculan di sejumlah kawasan di Kota Singaraja. Seperti di Banyuasri, di pusat bisnis Kota Singaraja Jl Diponegoro, di Jembatan Belanda, Penarukan dan lainnya.
Kalau baliho ini membuktikan keseriusan Tirtawan dalam Pilkda Buleleng November 2024 nanti maka persaingan pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Buleleng pasti kian seru nan ketat. Hanya saja grup baliho yang sudah muncul ini akan lewat jalur independen atau lewat parpol.
Kendati demikian, munculnya Tirtawan kini membuat sejumlah tokoh yang hendak mencalonkan diri sebagai bupati dan wabup Buleleng menjadi tidak nyaman dan ketar-ketir. Ini lantaran Tirtawan menjadi ancaman besar bagi kandidat lain. Tirtawan yang benar-benar Bonek (Bondo Nekat) ini mengaku turun gunung mencalonkan diri dalam perebutan kursi kekuasaan di Buleleng karena ia ingin memperbaiki Buleleng yang hancur berantak selama 10 tahunn di bawah kekuasan duet Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra. “Saya ini memperbaiki Buleleng, hanya tokoh yang punya idelaisme dan bersih yang bisa membuat Buleleng maju,” tandas Tirtawan dalam bincang-bincang dengan media ini di Restoran Warung Bambu, miliknya.
Keseriusan Tirtawan untuk merebut kursi kekuasaan di Bali Utara bukan sekedar isapan jempol dengan mamasang baliho. Ia bahkan sudah mempunyai calon wakil bupati yang akan berpasangan dengan dirinya. Hanya saja, Tirtawan belum mau buka sosok yang akan bersanding dengannya.
Sementara kabar dari PDI Perjuangan Buleleng, sejumlah nama pun memiliki peluang untuk menjadi Cabup/Cawabup Buleleng pada Pilkada Buleleng 27 November 2024 mendatang. Antara lain, incumbent Wabup Buleleng periode 2012-2022 dr Nyoman Sutjidra, Sp.OG; Ketua BMI/Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng DR dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG; DR Ketut Rochining, SH, MH, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali; Sekretaris DPC PDI Perjuangan Buleleng/Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, SH.
Sementara dari Partai Golkar, muncul nama Ketua DPD Partai Golkar Bali DR Nyoman Sugawa Korry, SE, Hk, MM. Tetapi ini justru bakal membuat Golkar Buleleng pecah. Karena kabarnya Ketua DPD Golkar Buleleng Kresna Budi juga berkeinginan untuk maju dalam Pilkada Buleleng nanti. Apalagi hubungan Sugawa Korry dengan Gde Sumarjaya Linggih alias Demer juga sedang retak akibat Sugawa Korry dituding “mencuri” nomor urut satu yang seharusnya milik Demer pada saat pencalegan lalu.
Demer tidak akan membiarkan Sugawa Korry merebut hak Kresna Budi yang merupakan ipar Demer. Apalagi putra pertama Demer juga kini lolos ke DPRD Bali bersama sang paman Kresna Budi.
Selain itu, Kresna Budi yang merasa sukses menaikkan kursi Golkar baik di DPRD Buleleng (11 kursi) maupun DPRD Bali (2 kursi) meraasa berjasa sehingga tidak akan membiarkan Sugawa Korry berkeliaran di Buleleng untuk menjadi calon bupati Buleleng dari Golkar.
Writer/Editor: Francelino
