Nasional

Relawan Nyama Braya Gibran Bali Gelar Uji Coba “Makan Siang Gratis” di Buleleng

Quotation:

Khusus di SDN 4 Sukasada, akan diuji coba dalam waktu satu bulan. Itu sudah ada pertimbangan teknisnya. Hitung-hitungan menu untuk makan siang gratis ini Rp 14.800 sudah termasuk susu,” ujar Sukrawan.

Singaraja, SINARTIMUR.com – Kesetiaan Dewa Nyoman Sukrawan kepada Prabowo-Gibran tak terbatas, saat Pilpres saja. Bahkan Dewa Nyoman Sukrawan yang mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng dan mantan Ketua DPRD Buleleng ini, tetap pasang badan mengawal program-program Prabowo-Gibran untuk masyarakat.

Dewa Nyoman Sukrawan yang Ketua Relawan Nyama Braya Gibran Bali, mencoba melakukan uji coba makan siang gratis di SDN 2 Bungkulan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali, Jumat (2/8/2024) siang. Menariknya, uji coba makan siang gratis ini merupakan yang pertama di Bali.

Hasil pantauan media ini, acara uji coba makan siang gratus di SDN 2 Bungkulan di hadiri Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, Kapolres Buleleng AKBP IB Widwan Sutadi, serta Kasi Pembinaan Paud dan PNF Disdikpora Kabupaten Buleleng, Komang Sudarsana. dan Ketua Relawan Nyama Braya Gibran Bali, Dewa Nyoman Sukrawan.

Anak-anak SDN 2 Bungkulan dari semua jenjang kelas juga tampak berbaris kemudian menerima hidangan makan siang gratis. Selain nasi plus lauk pauknya yang ada di dalam kotak nasi, mereka juga mendapatkan buah dan susu.

Kepala SDN 2 Bungkulan, I Made Subudi mengaku bahwa 154 siswanya itu tidak semua membawa bekal ke sekolah, selama lima hari kegiatan belajar mengajar. Meski uji coba ini mendadak, namun ia mensyukuri sekolahnya bisa menjadi salah satu tempat yang menjadi sampel dalam program pusat.

 

”Harapannya anak-anak biar sehat. Agar berkelanjutan, untuk terus sesuai dengan program pemerintah,” katanya.

Kepala Disdikpora Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengatakan uji coba makan siang gratis ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Bali dan Buleleng. Meski dari pemerintah pusat belum ada arahan mengenai program ini, walau katanya sempat dibahas oleh Kemendikbud RI.

Dari segi pendidikan, Boy Jayawibawa mengharapkan program makan siang gratis ini mampu memenuhi gizi anak. Tentu akan berdampak pada fokus anak yang bertambah dalam kegiatan belajar di sekolah.

”Karena ini uji coba, mengawali, nanti akan dievaluasi cara memasak, penyajian sehingga higienis dan cukup gizi. Uji coba ini pertama kali di Bali,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Relawan Nyama Braya Gibran Bali, Dewa Nyoman Sukrawan mengungkapkan bila uji coba program ini juga berlangsung di SDN 4 Sukasada dan SDN 5 Bungkulan.

Meski uji coba ini makan siang gratis ini menggunakan dana swadaya, namun sebagai relawan, pihaknya tetap mengawal semua program pemerintah. Utamanya yang berkaitan dengan pendidikan generasi muda.

”Khusus di SDN 4 Sukasada, akan diuji coba dalam waktu satu bulan. Itu sudah ada pertimbangan teknisnya. Hitung-hitungan menu untuk makan siang gratis ini Rp 14.800 sudah termasuk susu,” ujar Sukrawan.

Dalam uji coba ini, lanjut Sukrawan, pihaknya sudah melakukan pemetaan dan akan menyasar sekolah di tiga lokasi. Yakni daerah pesisir, perkotaan, dan pegunungan. Tujuannya untuk memastikan ketepatan dan jarak tempuh pengiriman makanan.

Dalam prosesnya, makan siang gratis ini akan menyajikan lauk pauk khas daerah masing-masing. Itu akan melibatkan UKM yang ada di wilayah masing-masing. Sehingga mendorong perputaran ekonomi yang ada.

“Kami akan dorong UKM di masing-masing wilayah, untuk bisa berinovasi membantu. Ini jadi salah satu lapangan pekerjaan masyarakat,” janji Dewa Sukatwan.

Writer/Editor: Francelino

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button