Ekonomi & BisnisOpini

Temukan Banyak Manfaat Mencatat Aktivitas Keuangan Pada Bisnis Pribadi

Oleh: Ni Luh Febry Sukma Andryani, S.E., Mahasiswa Prodi S2 Ilmu Manajemen, Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, SINARTIMUR.com – Seiring dengan perkembangan dunia usaha, banyak muncul ide-ide usaha baru seperti usaha groceries online. Banyak hal yang bisa diperjual belikan di media online mulai dari kebutuhan rumah tangga seperti bahan makanan, alat kebutuhan rumah dan lain-lain. Aktivitas bisnis ini bisa dilakukan dirumah saja. Bisnis dari rumah ini menjadi tren di Indonesia saat ini. Banyak keuntungan yang didapatkan dalam menjalankan usaha ini. Salah satunya dapat meminimalisir modal yang dikeluarkan seperti sewa dan renovasi tempat, alat dan bahan untuk pajangan produk, biaya air dan listrik. Pengusaha cukup bermodalkan kamera serta paket internet untuk melakukan usaha mereka.

Akibat dari pandemi ini, banyak masyarakat melakukan aktivitas yang produktif dan dapat menghasilkan uang dari rumah. Meskipun bisnis baru, perlu adanya analisis yang tepat sebelum menjalankan suatu bisnis. Mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman sebelum menjalankan usaha sangat bagus untuk menentukan pasar yang akan kita tuju. Hal ini mampu memaksimalkan keberlangsungan usaha dan arah tujuan perusahaan. Persaingan dalam bisnis di era sekarang sangat ketat. Strategi dalam menjalankan usaha harus selalu diperbaharui. Informasi-informasi terkait dunia bisnis juga sangat mendukung terciptanya strategi terbaru bagi suatu usaha. Selain strategi, pengelolaan internal pada usaha juga perlu ditingkatkan. Walaupun usaha rumahan ini terlaksana dengan mandiri.

Dengan kemudahan-kemudahan yang ada saat ini, dengan hanya sedikit modal yang dikeluarkan. Sehingga muncullah pengusaha baru yang menjalankan bisnisnya secara mandiri. Semua kegiatan usaha dilakukan sendiri mulai dari marketing, operasional, sampai pencatatan keuangan dilakukan secara mandiri. Namun dengan keterbatasan waktu biasanya sering pengusaha itu mengabaikan pencatatan keuangan usahanya. Sehingga mereka tidak benar-benar tahu perkembangan usaha mereka seperti apa. Ketika muncul ide pengembangan usaha, pengusaha tidak dapat mengambil keputusan dengan tepat karena mereka tidak mengetahui cashflow usaha yang telah dijalankan secara mendetail. Sebelum pengembangan usaha juga perlu adanya informasi-informasi terkait usaha yang telah dijalankan selama beberapa periode dengan melihat seluruh komponen internal maupun eksternal pada pencatatan umum perusahaan.

Seiring terjadinya pengambilan keputusan yang kurang tepat sehingga menyebabkan turunnya kinerja usaha dan menganggu aktivitas bisnis kedepannya. Maka dari itu perlu adanya pencatatan keuangan secara sederhana yang mudah untuk diimplementasikan, mudah dipahami, dan mudah dimengerti. Semakin baik pengetahuan seseorang tentang pencatatan keuangan maka akan semakin baikpula perilaku keuangannya. Perilaku keuangan ini salah satunya adalah bagaimana pengusaha merencanakan, memeriksa, mengelola, mengendalikan dan menyimpan uang dari usaha tersebut.

Pemerintah sudah menerbitkan standar akuntansi yang dapat diterapkan dalam usaha mikro, kecil dan menengah yaitu Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah yang terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan catatan atas laporan keuangan. Namun sejalan dengan penerbitan ini, banyak pelaku usaha belum menerapkan karena berbagai faktor baik itu internal atau eksternal. Selain itu kurangnya pemahaman tentang akuntansi, kurangnya sumber daya manusia, fasilitas yang belum memadai, dan kurangnya sosialisasi terkait dengan pencatatan keuangan yang mudah dilakukan untuk para pengusaha baru. Dengan adanya standar pencatatan keuangan ini, diharapkan pengusaha dapat mengambil kebijakan yang tepat dan rasional terhadap usaha bisnis yang dijalankan.

Laporan Posisi Keuangan terdiri dari informasi aset, liabilitas dan ekuitas. Informasi aset pada laporan keuangan adalah menjadi sumber daya yang nantinya akan mampu memberikan manfaat bagi keberlangsungan usaha. Liabilitas perlu diketahui dan dicatat agar mengetahui berapa jumlah yang akan dibayar ke suatu pihak. Sedangkan ekuitas adalah selisih dari nilai aset dan liabilitas yang sering disebut juga dengan hak residual yang dimiliki dari asset perusahaan. Laporan laba rugi dalam SAK EMKM terdiri dari informasi pendapatan, informasi beban keuangan dan informasi beban pajak. Laporan catatan atas laporan keuangan ditujukan untuk memudahkan para pengguna laporan keuangan merencanakan, memeriksa, mengelola, dan dapat mengendalikan usaha yang telah dijalankan. Informasi terkait laporan keuangan yang lebiah luas serta telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dapat dilihat pada Draft Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil Menengah pada laman IAI.

 

Perilaku keuangan dalam aktivitas bisnis dengan mencatat semua aktivitas usaha khususnya mencatat laporan keuangan dapat memudahkan kita dalam berbagai hal, seperti :

  1. Mengetahui posisi keuangan dalam periode tertentu
    Mengetahui posisi keuangan tidak hanya mengetahui berapa aset, hutang dan modal yang ada pada usaha. Hal yang sering kita ingin tahu adalah mengetahui kinerja dengan melihat hasil pada periode yang sudah dijalankan. Pentingnya mencatat keuangan ini, tentunya untuk melihat hasil yang riil.
  2. Memudahkan dalam pengajuan kredit ke lembaga keuangan
    Lembaga keuangan seperti bank swasta atau bank negeri dengan mudah mendapatkan informasi yang jelas terkait bisnis yang kita jalankan. Informasi ini digunakan untuk melihat bagaimana kemampuan kita dalam melunasi hutang dan bunga. Laporan keuangan ini juga memberikan informasi kinerja perusahaan selama periode perusahaan itu berjalan.
  3. Pengambilan keputusan yang tepat dalam pengelolaan bisnis
    Sering kali keputusan-keputusan yang diambil seorang pemilik usaha keliru, karena tidak adanya data yang valid dan mencerminkan sehat atau tidaknya perusahaan. Contoh : berkurangnya aset karena pengambilan untuk kepentingan pribadi dan tidak dapat mengalokasikan dana usaha dengan tepat. Kedua contoh tersebut sangat sering ditemui pada usaha yang baru merintis. Disamping keterbatasan waktu, banyak faktor eksternal dan internal yang mengakibatkan kecerobohan ini salah satunya yaitu kebutuhan mendesak. Kebutuhan mendesak ini sering dibenerkan bagi usaha pemula dengan mengambil asset usaha dengan alasan apapun. Sehingga sering terjadi ketidakjelasan tentang modal dan asset yang dipunya saat itu. Memisahkan dan mengontrol keuangan pada usaha sangat diperlukan. Hal ini sangat sensitive dan dapat menganggu jalannya usaha itu sendiri.
  4. Menilai kemampuan usaha dalam membayar kewajiban
    Dalam menjalankan usaha kecil maupun besar, sering kali memulai dengan melakukan pinjaman ke lembaga keuangan, supplier atau pihak lainnya. Ketika ingin mengembangkan perusahaan lagi menjadi lebih luas, pengusaha harus melihat bagaimana kesehatan usahanya. Disini perlu adanya data yang valid terkait hal tersebut. Maka dari itu pengusaha harus mempunyai catatan keuangan yang mencerminkan kesehatan perusahaan, sehingga dapat menilai kemampuan usaha dalam membayar kewajiban.
  5. Sebagai informasi laporan bagi calon investor
    Tidak hanya lembaga keuangan yang melirik kesehatan keuangan pada usaha, melainkan juga calon investor. Ketika usaha yang telah dijalankan dirasa sudah bagus dan dinilai oleh pihak calon investor itu baik, maka informasi keuangan ini akan menjadi salah satu pedoman untuk calon investor menanam modal pada usaha. pencatatan keuangan yang sesuai juga akan menarik calon investor untuk mau menanam modal ke usaha kita.

Dengan adanya informasi manfaat perilaku keuangan dengan mencatat seluruh proses kegiatan dalam usaha, diharapkan para pengusaha yang baru terjun dalam dunia bisnis ini, menyadari pentingnya pencatatan keuangan. Sehingga dalam setiap pengambilan keputusan selalu berpedoman dengan data yang ada dan informasi-informasi yang terbaru. Hal ini dapat meminimalisir kesulitan-kesulitan atau kekeliruan dalam menjalankan usaha. Serta diharapkan pencatatan keuangan ini bisa bermanfaat bagi seluruh pengguna informasi laporan keuangan baik itu pihak internal maupun eksternal. ***

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button