Agama

Upacara Melaspas Pura Dalem Puri di Kubutambahan Dihadiri Cabup/Cawabup Sugar-Sunday

Quotation:

Yadnya yang dipersembahkan atas dasar niat dan manah lascarye sakeng nekengtuas adalah yadnya mautame,” ujar Sugawa Korry.

Kubutambahan, SINARTIMUR.com – Krama Desa Adat Kubutambahan menggelar upacara Melaspas di Pura Dalem Puri. Upcara ini dilaksanakan bertempatan dengan Purnana Sasih Kase.

Menariknya, Ketua I DPRD Provinsi Bali yang juga Bacabup Buleleng DR Nyoman Sugawa Korry, SE, MM, Ak CA dan DR Ns Made Sudayana, S.Kep yang merupkana Cawabup Buleleng dengan juliukan “Paket Sugar-Sunday” diundang oleh krama adat Kubutambahan menghadiri upacara sakral itu, Minggu ( 21/7/2024).

Kehadiran dua tokoh akademisi yang berpasangan sebagai Cabup/Cawabup Buleleng dari Partai Golkar Buleleng itu disambut meriah oleh krama adat setempat. Kehadiran kedua tokoh itu membuat acara ini berlangsung makin khidma. Apalagi acara itu dihadiri oleh ribuan krama adat setempat yang penuh antusias.

Sehabis persembahyangan Dr. Nyoman Sugawa Korry didaulat memberikan dharma wacana di hadapan ribuan krama Desa Adat Kubutambahan. Sugawa Korry menyatakan bahwa yadnya yang dipersembahkan dengan niat tulus dan hati yang ikhlas merupakan yadnya yang utama. “Yadnya yang dipersembahkan atas dasar niat dan manah lascarye sakeng nekengtuas adalah yadnya mautame,” ujar Sugawa Korry dengan senyum khasnya.

Ketua DPD Partai Golkar Bali ini juga mengapresiasi pelaksanaan prosesi upacara yang berjalan dengan baik dan lancar, dipimpin oleh Ide Sulinggih. Berbagai penampilan seni yang dipersembahkan turut menambah kemeriahan acara tersebut. “Saya menyaksikan prosesi acara dilaksanakan dengan baik, dipuput Ide Sulinggih, dan berbagai penampilan seni juga dipersembahkan dengan baik dan menarik,” paparnya dengan nada memuji.

 

Sugawa Korry juga menekankan pentingnya kebersamaan dan persatuan masyarakat dalam melestarikan adat, budaya, dan agama. “Masyarakat di sini sangat guyub, bersatu, dan kebersamaan ini sangat penting untuk melestarikan adat, budaya, dan agama kita. Kami mohon suasana ini tetap dijaga, ditingkatkan kualitasnya, serta dilestarikan. Kita bangun Buleleng semaju-majunya, sejahtera-sejahteranya, tapi jangan lupa untuk tetap berdiri di atas kearifan lokal, dresta, adat, dan budaya adiluhung kita,” pesan Sugawa Korry.

Kehadiran Dr. Nyoman Sugawa Korry dan Dr. Made Sundayana mendapatkan sambutan meriah dan antusias dari masyarakat Desa Adat Kubutambahan, Penghulu Pura dan Pemangku seluruh Desa Kubutambahan serta tokoh masyarakat.

Writer/Editor: Francelino

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button