Nasional

Polemik Tanah Batu Ampar: 45 Perwakilan Petani OTW Jakarta

Dipimpin Nyoman Tirtawan, Besok Ngadu ke Istana Negara

Jakarta, SINARTIMUR.com – Para pihak yang terlibat dalam aksi rekayasa tanah milik petani di Batu Ampar, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, siap-siap masuk bui. Ini lantaran para petani pemegang SHM (Sertifikat Hak Milik) sebanyak 55 kk atas lahan seluas 45 hektar itu, sedang bergerak menuju alias OTW (on the road) Ibukota Jakarta bersama sang koordinator Nyoman Trtawan, Minggu (18/12/2022) pagi.

Tujuan para petani ke Ibukota Jakarta untuk mengadu ke Istana Negara tentang aksi perampasan hak mereka oleh pejabat terutama Bupati Buleleng (sekarang mantan) Putu Agus Suradnyana yang telah dilaporkan ke Polres Buleleng awal tahun 2022. Bahkan Kapolres Buleleng dan jajarannya pun siap-siap mempertanggungjawabkan tindakan cuek bebek terhadap laporan para petani ke Tim Divisi Propam Mabes Polri bahkan Tim Satgas Anti Mafia Tanah Mapbes Polri.

Demikian pula Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Buleleng dan jajarannya yang diduga kuat sebagai lembaga kunci penerbitan Sertifikat HPL atas SHM milik petani, siap-siap “diadili” Menteri ATR/BPN yang seorang jenderal (purn) tegas itu.

Menurut informasi, Tirtawan bersama 45 perwakilan petani Batu Ampar berangkat ke Jakarta melalui darat dengan menumpangi Bus Puspasari. Garis start aksi “bonek” para petani Batu Ampar bersama Nyoman Tirtawan menggelar aksi demo damai di Istana Negara Jakarat Pusat Senin (19/12/2022) itu di Desa Pejarakan, Minggu (18/12/2022) pagi pukul 09.00 wita.

“Kami berangkat jam 9 pagi tadi dari Pejarakan. Totalnya 45 perwakilan petani ditambah dengan saya. Perinciannya 10 orang wanita ditambah 3 anak-anak perempuan, dan 35 orang laki-laki,” sebut Tirtawan kepada medianya via WhatsApp (WA).

“Ini sekarang perwakilan 55 warga Batu Ampar yang tanahnya dirampas oknum mafia tanah dari Buleleng, sedang proses berangkat ke Jakarta menghadap Bapak Presiden Jokowi, supaya tanah yang dirampas supaya dikembalikan kepada masyarakat yang sudah memiliki sertifikat ataupun legalitas yang sah,” tandas Tirtawan dalam video saat bersama 45 perwakilan petani Batu Ampar membentang spanduk di atas Kapal Ferry dalam pelayaran Pelabihan Gilimanuk ke Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (18/12/2022).

 

Video berisi aksi pembentangan spanduk dan disertai orasi Tirtawan itu diterima media ini sekitar pukul 12.44 Wita. Daam video tersebut pun para petani meneriakkan yel-yel “Hidup Jokowi, Hidup Jokowi”.

Menurut rencana perwakilan petani Batu Ampar bersama Nyoman Tirtawan akan menggelar aksi demo damai di Istana sekitar pukul 10.00 WIB. Aksi mereka itu ternyata sudah mendapat izin dari Polda Metro Jaya. (frs)

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button