Pariwisata

Bali Farm House Jadi Alternatif Wisata di Buleleng

Seperti Kebun Binatang Mini, Serasa di Swiss

Quotation:

Kehadiran kami untuk membantu membangkitkan dan menyemarakkan pariwisata di Buleleng. Bahkan dari Dinas Pariwisata juga akan buat paket wisata, dari Turyapada Tower, Bali Handara, dan Bali Farm House,” ungkap Yohanes.

Pancasari, SINARTIMUR.com – Wowww…. Ada kabar gembira bagi masyarakat Bali dan Buleleng serta seluruh masyarakat Indonesia yang suka menikmati wisata alam. Kini di Kabupaten Buleleng, Bali, telah dibangun sebuah tempat berlibur berkelas internasional.

Bagi travelers baik domestik maupun mancanegara, serta masyarakat lokal Bali dan Buleleng tidak perlu bosan karena di Bali Utara tepat di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, telah berdiri tempat wisata alternatif bila sedang menikmati masa liburan, atau sekedar melepas penat. Menariknya wisata ini mirip dengan kebun binatang mini, bahkan terasa seperti di Swiss.

Tempat wisata baru itu bernama Bali Farm House. Tempat wisata ini terletak di Jalan Raya Singaraja-Denpasar, Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Lokasinya yang strategis membuat tempat ini mudah diakses oleh pengunjung dari berbagai daerah.

Bali Farm House merupakan destinasi wisata baru dan menarik yang ada di Bali. Tempat ini menawarkan pengalaman yang berbeda dibandingkan tempat wisata lainnya. Bali Farm House merupakan tempat wisata yang menawarkan pemandangan yang indah, udara yang segar, dan ada berbagai aktivitas menarik yang bisa dilakukan bersama keluarga atau teman.

Tempat wisata ini buka setiap hari mulai dari jam 09.00 sampai jam 17.00 WITA. Untuk harga tiket masuk ke kawasan wisata ini, sebenarnya cukup terjangkau. Apalagi fasilitas yang diberikan sangat lengkap. Jadi, pengunjung yang datang dijamin tidak akan menyesal. Pengunjung yang hendak berlibur Bali Farm House tidak perlu merogoh sakunya dengan jumlah besar karena harga tiket measuk Bali Farma House sangat terjangkau, hanya Rp 125.000 untuk dewasa dan Rp 100.000 untuk anak-anak. Sudah termasuk voucher makan di restoran senilai Rp 50.000.

 

Jumat (14/6/2024) pagi, SINARTIMUR.com bersama sejumlah wartawan dan Kadis Kominfosanti Buleleng ketut Suwarmawan, SSTP.,MM yang didampingi Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik I Putu Suryada Santhi, ST, mengunjungi Bali Farma House. Lokasinya berada di pinggir Jalan Raya Singaraja-Denpasar. Suasana dingin khas perbukitan menyapa saat sampai di sana, meski masih ada secercah cahaya matahari.

Selain dengan suasana destinasi wisata yang baru di Bali utara ini, membuat pengunjung serasa berada di Swiss, lantaran arsitektur bangunannya menganut gaya tuscan style.

Rombongan wartawan bersama Kadis Kominfosanti Buleleng disambut hangat oleh Operational Manager (OPM) Bali Farm House Yohanes Suryantomo, bersama staf. Rombongan pun diantar masuk dan memulai petualangan menikmati indahnya suasana Bali Farm House. “Kami baru buka mulai tanggal 25 Februari 2024 lalu. Harga tiket domestik Rp 125 ribu per orang, sedangkan anak-anak Rp 100 ribu. Sudah termasuk voucher makan di restoran senilai Rp 50 ribu,” ucap Yohanes Suryantomo, Operasional Manager Bali Farm House, mengawali percakapan dengan rombongan wartawan.

Daya Tarik Bali Farm House
Apa saja daya tarik Bali Farm House? Tempat wisata ini memang sangat menarik didatangi. Bukan tanpa alasan, pengelola mengemasnya seperti kebun binatang mini. Ada sejumlah satwa yang ditempatkan di sana, seperti kuda poni, keledai, kelinci, ayam silkie, ayam brahma, merak, burung unta, emu, dan kambing ceko. Bahkan yang menjadi ikon adalah alpaka. Hewan yang disebut hanya berada di destinasi wisata di Desa Pancasari itu.

Yohanes mengungkapkan bila sejumlah satwa di sana, bukan berasal dari Indonesia. Seperti kuda poni dari Belanda, keledai dari Australia, alpaka dari Peru, ayam silkie dari Cina, ayam brahma dari India, burung unta dari Afrika, hingga kambing Ceko dari Ceko.

1. Pengunjung berinteraksi dengan Hewan Ternak

Di tempat wisata ini pengunjung bisa melihat dan menyentuh berbagai hewan ternak yang menggemaskan, seperti kuda poni, kelinci, kambing, alpaca, dan masih banyak lagi. Pengunjung juga bisa memberi makan atau menggendong hewan-hewan tersebut dengan bantuan petugas.

2. Menikmati Keindahan Alam

Bali Farm House memiliki pemandangan yang cantik dan menawan. Pengunjung bisa melihat hijaunya pepohonan, birunya langit, dan gemerlapnya Danau Beratan yang ada di dekatnya.

Udara di sini juga sangat segar dan sejuk karena berada di kawasan pegunungan. Pengunjung bisa bersantai di kursi-kursi yang tersedia atau berjalan-jalan di sekitar area peternakan sambil menghirup udara bersih.

3. Mencicipi Kuliner Khas Bali

Setelah puas bermain dengan hewan-hewan ternak dan menikmati pemandangan alam, pengunjung bisa mengisi perut dengan kuliner khas Bali yang lezat dan nikmat.

So, Tempat wisata ini adalah tempat yang cocok untuk semua kalangan, baik anak-anak maupun dewasa.

Jika anak-anak jika diajak ke tempat ini, selain untuk melali juga sekalian belajar mengenal hewan di lahan seluas tujuh hektar itu. Saat pulang nanti, anak-anak bisa membawa kenang-kenangan bibit tanaman.

“Ke depan rencana menambah satwa lagi, seperti capybara, kangguru, iguana, piton albino. Masih proses. Jadi anak-anak ke sini, selain diajarkan menanam juga bisa berinteraksi dengan binatang. Kalau di Bali, hewan alpaka hanya ada di sini,” lanjutnya.

Disinggung mengenai kontribusi untuk Kabupaten Buleleng, Yohanes dengan tegas menjawab bila mereka menyerap 80 persen tenaga lokal asli Desa Pancasari. Pengelola mengutamakan warga lokal setempat yang melamar kerja di Bali Farm House.

Para tenaga lokal itu dianggap mampu dalam melayani pengunjung yang datang ke sana. Tercatat per hari saja bisa ada 300 orang pengunjung lokal. Sementara saat weekend, pengunjungnya mencapai 900-1000 orang.

Selain dengan pengurusan izin usaha dan berkontribusi dalam pemenuhan kewajiban pajak daerah. Kontribusi mereka dalam pajak sudah ditandai dengan pemberian plakat.

“Kehadiran kami untuk membantu membangkitkan dan menyemarakkan pariwisata di Buleleng. Bahkan dari Dinas Pariwisata juga akan buat paket wisata, dari Turyapada Tower, Bali Handara, dan Bali Farm House,” ungkap Yohanes.

Writer/Editor: Francelino

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button