Lingkungan

Jorok, Sampah Tertumpuk di Kawasan Elit Nusa Dua

Nusa Dua, SINARTIMUR.com – Hembusan angin sorga kembali membelai wajah pariwisata Bali menyusul mulai diizinkan dibukanya beberapa kawasan obyek wisata di daerah Badung dan sekitarnya.

Insan pariwisata pun sudah tidak sabar dan antusias menunggu data penurunan kasus Covid-19 sehingga pariwisata bisa sesegera mungkin pulih kembali.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kadis Pariwisata Bali, I Putu Astawa, juga menyatakan bahwa kesiapan dunia pariwisata sudah benar- benar siap dengan berbagai persyaratan terutama menyangkut protokol kesehatan dan persyaratan lain di era pandemi ini. Tinggal menunggu keputusan dari pusat yang diturunkan ke pejabat daerah sesuai kondisi di daerah masing- masing.

Namun dibalik antusias dan peryataan kesanggupan para pejabat dan pekerja pariwisata, di beberapa sudut kawasan masih terdapat pemandangan jorok yang tidak semestinya terpampang di kawasan pariwisata.

Seperti terilihat Minggu (12/9/2021) pagi, salah satunya yaitu tumpukan sampah yang mungkin sudah berbulan-bulan menggunung di destinasi utama Bali, tepatnya di Belakang SPBU, di ujung timur Gang Bambu Jl.Siligita, Nusa Dua.

Seperti diketahui, di dekat daerah ini berjejer megah hotel-hotel besar, seperti The Mulia, Sun Regist, Hilton, Rich Carlton dan yang lainnya. Tumpukan sampah dengan baunya pun cukup menyengat lebih-lebih belakangan ini hujan sudah mulai mengguyur.

Ini jelas bukan menjadi pemandangan yang diharapan wisatawan, di samping bisa berdampak bagi keindahan dan kesehatan. Saat awak media melintas di lokasi dan menanya salah seorang warga, dia menjawab dengan nada santai. “Ah, itu sudah biasa Mas. Orang- orang buang sampah dan entah dari mana mereka sambil naik motor melempar bungkusan sampah,” ujarnya.

 

Lalu awak media pun mencoba mengorek informasi dari warga lain.Ada seorang yang enggan menyebut namanya ini cukup anthusias memberi keterangan.

“Waduh,tumpukan sampah ini sudah sebulan lebih kayaknya tidak dipunggut petugas kebersihan, Pak. Kami di sini merasa terganggu dengan keberadaannya yang jorok dan bau. Kalau dibakar, takut juga karena ada SPBU di sebelahnya. Ya, mudah-mudahan petugas segera membersihkan, atau setidaknya warga sekitar peduli agar tidak ikut menumpuk sampah di sini. Kan malu kita. Katanya ini kawasan pariwisata? Masak buang sampah aja begitu?” keluhnyanya sembari beranjak meninggalkan lokasi.

Ada benarnya apa yang disampaikan warga tersebut, Bali tengah berambisi memulihkan pariwisata, tapi di satu sisi masalah kebersihan yang juga merupakan faktor penting dalam menunjang pariwisata yang tidak boleh diabaikan.Hal tersebut sebenarnya sebenarnya sudah menjadi perhatian pemerintah,lebih- lebih Pemda Badung telah menuangkan dalam Peraturan Bupati Badung Nomor 80 tahun 2018 tentang Kebijaksanaan Dan Strategi Daerah Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Bahkan dendanya pun sudah ada bagi pelaku yang membuang sampah sembarangan. Namun sepertinya masih kebanyakan semacam macan kertas yang nampaknya saja seram menerkam.Dan ini mungkin kembali pada ketegasan aparat dalam menegakkan peraturan di samping kesadaran masing- masing individu yang mutlak ditingkatkan. asa/frs/*

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button