Kondisi Buleleng Megaburan: Advokat, LSM dan Media Bentuk “Aliansi Buleleng Bangkit”
Quotation:
Kita ingin minim atau bahkan tiada korupsi di Buleleng. Dan Buleleng menjadi sentra peradaban demi terciptanya kedamaian dan ketentraman,” ucap Yasa.
Singaraja, SINARTIMUR,com – Perkembangan pembangunan di Kabupaten Buleleng, Bali, dalam sepuluh tahun terakhir yang stagnan dan tidak terjadi kemajuan yang signifian alias megaburan.
Melihat kondisi di Bumi Panji Sakti yang semakin terpuruk, sejumlah komponen masyarakat Bulelneg terutama organisasi profesi seperti advokat, LSM dan media menggabungkan visi membentuk Aliansi Buleleng Bangkit.
Aliansi Buleleng Bangkit dibentuk dan dideklarasikan tepat Hari Pahlawan yakni hari Jumat tanggal 10 November 2023 di Singaraja. Ketut Yasa dari LSM JAARAK Buleleng didaulat sebagai Ketua Aliansi Buleleng Bangkit.
Sekretaris dipercayakan kepada pengacara muda yang cukup vocal t I Gusti Putu Adi Kusuma Jaya,SH, dan Bendahara Ida Bagus Denny Ary Djodhi, SH, ST, MT.
Jabatan Koordinator Lapangan dipercayakan kepada mantan Kabag Sumda Polres Buleleng Kompol (Purn) I Nyoman Supardi SP yang selama ini dikenal sebagai Ketua LSM JARRAK Buleleng, Koordinator Hukum dan Advokasi dijabat Eko Sasi Kirono, SH, Koordinator Media dan Publikasi dipercayakan kepada Drs Francelino Xavier Ximenes Frietas, MA, serta Humas dijabat Made Sutrawan, SH, dan IB Djody,SH, MM, sebagai penasehat.
“Hari ini bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November, pada pukul 17.00 kami dari beberapa organisasi profesi membentuk Aliansi Buleleng Bangkit, terdiri dari Organisasi profesi advokat, NGO dan Insan Pers,” jelas Ketua Aliansi Buleleng Bangkit, Nyoman Yasa..
Kehadiran Aliansi Buleleng Bangkit, ucap Yasa, adalah untuk hadir di tengah-tengah masyarakat yang menjadi korban kezoliman atau ketidakadilan serta mengawal jalannya pemerintahan di Buleleng. “Kita ingin minim atau bahkan tiada korupsi di Buleleng. Dan Buleleng menjadi sentra peradaban demi terciptanya kedamaian dan ketentraman,” pungkas Yasa. (fjr/frs)
