Nasional

Pemelaspasan Shortcut Titik 7 dan Titik 8, Dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster

Quotation:

Jadi, patung Ki Barak Panji Sakti ini kita bangun untuk memuliakan beliau pernah memimpin Kabupaten Buleleng,” ucap Gubernur Bali DR Ir I Wayan Koster, MM.

Singaraja, SINARTIMUR.com – Gubernur Bali, DR Ir I Wayan Koster, MM, menghadiri upacara pemelaspasan jalan shortcut Singaraja-Mengwitani Titik 7A, 7B, 7C dan Titik 8, serta Monumen Anglurah Panji Sakti yang berlokasi di wilayah Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Bulelent, Senin (20/2/2023) siang.

Hadir pada acara itu Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, SH, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (Ka BBPJN) Jawa Timur-Bali Apri Artoto, Kadis PUPR Bali Nusakti Yasa Wedha, Kadis Kominfos Bali Gede Pramana, dan Kajari Buleleng I Putu Gede Astawa.

Pada kesempatan itu Gubernur Koster menegaskan bahwa sebelum dirinya menjabat Gubernur Bali, jalan shortcut hanya dijadikan wacana dalam setiap kampanye pilkada, dan tidak pernah terwujud.

Maka itu, tegas Gubernur Koster, ketika yang terpilih menjadi Gubernur Bali 2018 langsung dijadikan program utamanya. “Maka itu, saat saya dilantik menjadi Gubernur, dalam waktu satu bulan saya langsung merancang pembangunan Jalan Shortcut Singaraja-Mengwitani dan menyampaikan kepada Menteri PUPR RI, Bapak Basuki Hadimuljono dengan memberikan jawaban dukungan sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir Joko Widodo, pasca saya menghadap Bapak Presiden RI pada tanggal 22 April 2019,” papar Gubernur Koster.

Maka itu, ungkap Gubernur Koster, pada tahun 2019 dimulai pembangunan Jalan Shortcut Singaraja-Mengwitani Titik 3, Titik 4, Titik 5, dan Titik 6. Kemudian tahun 2021 berlanjut pembangunannya sampai sekarang pada Titik 7A, 7B, 7C dan Titik 8. “Rencana awal pembangunan shortcut hanya sampai Titik 10,” sambungnya lagi seraya menambahkan, tahun 2023 ini akan dilanjutkan pembangunan Titik 7D dan Titik 7E sedang memasuki proses tender.

 

Dikatakan Gubernur Koster, setelah finalisasi disain akan dimulai pembangunan Titik 9 dan Titik 10. “Tetapi saya akan tambah lagi ke Titik 11 dan Titik 12 menuju ke Bangkiangsidem sampai nyebrang dengan bangunan jembatan ke Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada,” ungkap Gubernur Koster yang asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng.

“Sehingga perjalanan dari Singaraja ke Denpasar tidak ada lagi tikungan yang tajam berkelok-kelok, karena jumlah tikungan sampai Titik 8 mampu dikurangi jumlahnya dari 50 tikungan menjadi 16 tikungan dengan memiliki kualitas jalan yang halus, lebar, dan dilengkapi pemandangan yang indah,” papar Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali.

Gubernur Koster mengungkapkan bahwa pembebasan lahan Titik 10 sudah selesai dibayar dengan sumber anggaran dari APBD Provinsi Bali. “Kemudian akan dilanjutkan dengan pembebasan lahan untuk Titik 11 dan Titik 12 pada tahun 2024. Sehingga tahun 2025 paling lambat, Titik 11 dan Titik 12 sudah bisa dibangun Kementerian PUPR RI,” urainya.

Gubernur Koster menceritakan, dalam proses pembangunan Jalan Shortcut Singaraja-Mengwitani, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali ada rencana membuat rest area di kawasan ini dengan membangun patung. “Waktu itu, ide patungnya beranekaragam,” sambungnya.

Namun, beber Gubernur Koster, muncul ide dari Bupati Buleleng (waktu itu), Putu Agus Suradnyana, agar patung yang didirikan di rest area tersebut adalah patung Ki Batak Panji Sakti yang disainnya dikonsultasikan dengan Pengelingsir Puri Buleleng supaya gestur bentuknya sesuai dari Raja Buleleng, Ki Barak Panji Sakti. “Jadi, patung Ki Barak Panji Sakti ini kita bangun untuk memuliakan beliau pernah memimpin Kabupaten Buleleng,” paparnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Koster mengaku bersyukur karena pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali dapat direalisasikan di Kabupaten Buleleng. Disebutkan, Turyapada Tower KBS 6.0 memiliki ketinggian 115 meter serta fasilitas mulitifungsi dan lebih lengkap daripada tower yang ada di dunia seperti Menara Eiffel, Tokyo Tower, Toronto Tower, Macau Tower, dan Fernsehturm Tower.

Monumen Anglurah Ki Barak Panji Sakti, Icon Baru Rangkaian Sejarah Buleleng

Keinginan Gubernur Koster membangun patung monumental I Gusti Anglurah Ki Barak Panji Sakti atau Ki Barak Panji Sakti bersama Ki Panji Landung pada jalur shortcut titik 6 tepatnya di Desa Wanagiri Kecamatan Sukasada, kini telah terwujud dan berdiri megah.

Pembangunan monumen ini merupakan wujud nyata Gubernur Koster dalam memuliakan sejarah pengabdian Ki Barak Panji Sakti sebagai Raja Buleleng sekaligus bentuk kepedulian terhadap rangkaian sejarah salah satu icon Buleleng.

Patung setinggi 6,6 meter karya seniman Komang Agus Parinta asal Singapadu, Gianyar tersebut sudah selesai dan bertepatan rahina Tilem sasih Kawulu, Soma Paing, Merakih (Senin, 20/2/2023) telah diplaspas dengan pecaruan tawur panca kelud.

Upacara pemelaspas dan pecaruan di penataran Monumen Anglurah Panji Sakti dihadiri langsung oleh Gubernur Bali Bapak Wayan Koster didampingi Kadiskominfos Provinsi Bali I Gede Permana, Kadis PUPR Prov Bali Nusakti Yasa Weda, beserta jajaran Pemprov Bali, Ketua DPRD Buleleng I Gede Supriatna, Kajari Buleleng dan Keluarga Besar Puri Agung Buleleng.

Monumen Anglurah Ki Barak Panji Sakti karya Gubernur Koster ini menjadi kawasan rest area yang megah nan indah di jaluar Singaraja-Denpasar. (frs)

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button