Ekonomi & Bisnis

Harga Pakan Melambung, Peternak Babi di Jembrana Nyaris Merugi

Negara, SINARTIMUR.com -Tingginya harga pakan ternak babi di pasaran, membuat para peternak babi memgeluh. Biaya pemeliharaan yang dikeluarkan para peternak tidak sesuai dengan waktu pemeliharaan dan hasil yang didapat.

Tingginya harga pakan ternak babi diduga karena adanya permainan nakal di tingkat pedagang. Bahkan dari informasi ada oknum-oknum yang sengaja menyetok pakan ternak.

Ibu Suri salah satu peternak babi asal Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, ditemui sore tadi menerangkan saat ini hasil yang didapat dari penjualan babi sangat tipis, bahkan nyaris merugi.

“Saya baru saja jual babi. Kalau dihitung-hitung hasilnya tidak seberapa dibandingkan dengan pengeluaran biaya pemeliharaan. Bahkan kalau dihitung dengan tenaga, ya rugi banyak,” ujar Suri, Senin (7/3/2022)

Kondisi tersebut, menurut dia, karena tingginya harga pakan ternak babi di pasaran. Saat ini harga pakan ternak babi mencapai Rp 220 ribu per saknya untuk isian 50 kilogram. Sebelumnya harga pakan ternak per saknya Rp 205 ribu.

“Sedangkan harga babi mentah saat ini hanya Rp 39.000 per kilonya. Jelas hasilnya tidak nutup dengan harga pekan yang sangat mahal,” imbuh Suri.

 

Untuk satu sak pakan ternak babi isian 50 kilogram, menurut Suri, hanya bisa digunakan sebulan untuk satu ekor babi. Untuk mengatasi kerugian, pihaknya terpaksa mencapur pakan dengan batang pisang dan batang serta daun talas.

Suri dan sejumlah peternak babi lainnya di Jembrana berharap agar pemerintah turun tanggan mengatasi tingginya harga pakan ternak babi Sehingga mereka bisa terus beternak. angga/frs/*

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button