Diduga Dililit Tali Layangan, Helikopter Jatuh di Pecatu
Quotation:
Untuk memastikan penyebab dan kronologi kecelakaan, Inspektur penerbangan dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV sedang menuju lokasi kecelakaan,” ucap Mokhammad Khusnu.
Pecatu, SIANRTIMUR.com – Musibah udara terjadi di langit Bali gara-gara tali layangan pada Jumat 19 Juli 2024 sore sekitar pukul 15.33 Wita, Ya, helikopter type Bell 505 dengan kode penerbangan PK-WSP milik PT. Whitesky Aviation jatuh di Suluban Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali. Jatuhnya helikopter itu diduga akibat terlilit tali layangan.
Informasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kemenhub RI, menyebutkan bahwa helikopter itu membawa 3 orang penumpang masing-masing Russel James Harris, Chriestope Pierre Marrot Castellat dan Eloira Decti Paskilah, serta pilot bernama Dedi Kurnia dan crew dengan identitas Oki.
Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Mokhammad Khusnu dalam releasenya menyebutkan akan melakukan langkah-langkah penyelidikan berkaitan dengan jatuhnya helikpoter tersebut.
“Untuk memastikan penyebab dan kronologi kecelakaan, Inspektur penerbangan dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV sedang menuju lokasi kecelakaan. Pihak PT. Whitesky Aviation juga telah mengirimkan tim investigasi ke lokasi kejadian. Informasi terkini akan disampaikan lebih lanjut,” jelas Mokhammad Khusnu dalam releasenya, Jumat (19/7/2024) petang.
Sementara terkait dugaan disebabkan terlilit tali layangan, Mokhammad Khusnu menyampaikan akan melakukan koordinasi dan sosialisasi. “Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Hubud akan melakukan sosialisasi dan pengawasan yang lebih intensif bahaya layangan melalui koordinasi dengan Pj Gubernur serta Kepala Daerah di wilayah Bali, agar tidak membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan,” ungkapnya dalam keterangan.
Hingga berita ini dirilis, belum ada kabar tentang korban jiwa dari kecelakaan helikopter milik PT. Whitesky Aviation itu.
Writer/Editor: Francelino
