Bencana

Toko Bhuana Indah Terbakar, Rumah Ketua DPC Demokrat Buleleng Terjilat Lidah Api

Quotation:

Belum taulah, tapi diperkirakan kerugian Rp 1 M lah,” ucap Tedy Cahyadi, pemilik toko.

Singaraja, SINARTIMUR.com – Kebakaran hebat terjadi Jumat (13/10/2023) sian sekitar pukul 11.10 wita di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali. Toko bangunan Bhuana Indah di Jalan WR Supratman persis di depan Terminla Penarukan, ludes terbakar si jago merah.

Akibatnya rumah milik Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Buleleng Luh Gede Heryani persis berada di sebelah barat toko Bhuana Indah pun terjilat oleh lidah api.

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten menerjunkan lima unit kendaraan pemadam kebakaran namun hingga pukul 12.00 lebih kelima unit kendakaraan pemadama kebakaran itu tidak mampu mengendalilan api yang terus membesar dan melahap bangunan dan dseluruh isinya serta mulai merembet bangunan-bangunan di sebelah barat dan timur termasuk rumah Ketua DPC Partai Demokrat Buleleng, sehingga Polres Buleleng pun menerjunkan sebuah kendaraan lapis baja Water Canon untuk menjinakkan api.

Bukan hanya itu akibat mencari air yang cukup jauh untuk mengiri mobil Damkar, DLH Kabupaten Buleleng pun membantu menerjunkan satu mobil tangki.

Pasukan gabungan itu baru bisa mengendali api sekita rpukul 14.15 wita atau sekitar 3 jam lebih.

 

Lokasi kejadian yang persis di jalur jalan nasional Pantura Bali,membuat terjadi kemacet hingga berkilo-kilo baik dari arah barat maupun dari arah timur.

Bagaimana kronologis kebakaran itu? Pemilik toko Bhuana Indah Tedy Cahyadi yang ditemui di sela-sela aksi pemadaman oleh tim gabungan, menjelaskan bahwa kebakaran itu disebakan oleh arus pendek listrik atau korsleting listrik. “Karena korsleting listrik,” ucap Tedy Cahyadi berusaha tegar.

Tedy Cahyadi menceritakan bahwa Jumat (13/10/2023) dikabarkan mertuanya sakit sehingga istrinya langsung mengunci toko itu tanpa menitipkan kunci pintu kepada dirinya. Istrinya, cerita dia, yang sedang panic karena orangnya sakit langsung buruh ke rumah orangtuanya untuk mengantar orangutanya ke rumah sakit.

“Tahu-tahu anak buah saya telpon ada asap di atas (rumah, red), di bawah tidak ada. Saya ambil linggis, saya buka, tahu-tahu apinya sudah besar. Karena apinya di atas bukan di bawah. Kalau di bawah kan kita bisa ambil air siram” cerita Tedy Cahyadi.

Ditanya taksiran kerugian yang dialaminya, Tedy Cahyadi memperkirakan sekitar Rp 1 miliar lebih. “Belum taulah, tapi diperkirakan kerugian Rp 1 M lah,” ucap Tedy Cahyadi.

Polsek Kota dan Polres Buleleng turun langsung menguraikan kemacetan dan membantu pelancar arus lalulintas. (frs)

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button