Agama

Perayaan Jumat Agung: Airmata Ibu-Ibu Warnai Pembacaan Kisah Sengsara Yesus Melalui Pasio

Quotation:

Dengan kematian Yesus di salib, maka kini kasih sejatinya terbukti. Karena Dia (Yesus, red) sendiri menyatakan sebagai Sang Kebenaran, tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang menyerahkan nyawa bagi yang dikasihi,” ungkap Romo J Tanumiarja Nyoman, SVD.

Singaraja, SINARTIMUR.com – Peringatan Wafat Yesus pada Jumat Agung di Rumah Doa Maria Dolorosa, Singaraja, Bali, begitu kusyuk dan menyayat batin umat yang hadir. Perayaan Jumat Agung yang dipimpin langsung Romo J Tanumiarja Nyoman, SVD, terdiri atas dua bagian yakni Jalan Salib Meriah dan Upacara Penghormatan Salib, Jumat (29/3/2024) sore.

Suasana duka nan haru terjadi saat Upacara Penghormatan Salib. Pembacaan Kisah Sengsara Yesus yang dibawa tiga anggota Mudika (Muda-Mudi Katolik) yakni Francelino Xavier Ximenes Freitas Junior, Francelina Floria Freitas, dan Farel, dalam bentuk pasio yang dinyanyikan, membuat umat yang terbawa dalam kisah itu berderai airmata. Pasio yang berdurasi sekiatr 42 menit itu membuat suasana tempat sembahyang jadi hening. Umat benar-benar terbawa oleh kisah sengara Yesus.

Sementara selebran misa Jumat Agung, Romo J Tanumiarja Nyoman, SVD, dalam kotbahnya menjelaskan bahwa dengan disalibnya Yesus yang diperingati pada Jumat Agung ini bahwa kasih sejati Kristus itu terbukti. “Dengan kematian Yesus di salib, maka kini kasih sejatinya terbukti. Karena Dia (Yesus, red) sendiri menyatakan sebagai Sang Kebenaran, tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang menyerahkan nyawa bagi yang dikasihi,” ungkap Romo Yan – panggilan akrab Romo J Tanumiarja Nyoman, SVD.

“Sekarang ucapan itu dibenarkan, bukan hanya omong doang, tapi dia bukti itu. Kasih yang Dia (Yesus, red) bagikan berbeda dengan kasih yang ada di sekitar kita, yang gampang sekali menyatakan kasih. Seperti lagu-lagu cinta itu radio-radio,” paparnya.

Sebelumnya digelar Jalan Salib Meriah yang dipimpin langsung Romo Ya, dengan pembawa lilin, Deni Setiawan, Adi Sucipto dan pembawa salib Aloysius Tani.

 

Puncak acara perayaan Paskah jatuh pada hari Sabtu (30/3/2024) yang dikenal dengan sebutan Sabtu Suci atau Sabtu Paskah dan hari Raya Paskah jatuh pada Minggu (31/3/2024). Jumat Agung adalah Hari Jumat sebelum Minggu Paskah, hari peringatan Penyaliban Yesus Kristus dan wafatnya di Golgota. Jumat Agung adalah hari berkabung dan refleksi bagi umat Kristiani. Perayaan Jumat Agung menjadi pengingat terhadap pengorbanan besar yang telah Yesus lakukan untuk seluruh umat manusia.

Writer/Editor: Francelino

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button