Bencana

Buleleng Dikepung Banjir, Dinas PUPR Buleleng Terjunkan Tim Respon Cepat

Hebat! Dalam Setengah Jam PUTR Buleleng Mampu Tangani Banjir

Quotation:
“Untuk menanggulangi banjir kita selalu mengefektifkan tim yang sudah kita tempatkan di berbagai spot langganan banjir untuk pembersih drainase,” jelas Kadis Adiptha.

Singaraja, SINARTIMUR.com – Bali termasuk Kabupaten Buleleng, Senin (2/1/2023) benar-benar bersedih karena dikepung badai banjir yang disebabkan oleh guyuran badai hujan.

Pohon tumbang dimana-mana dan banjir pun terjadi hampir di sebagian besar Pulau Dewata, termasuk di Kabupaten Bleleng.

Untuk menangani banjir di Bumi Panji Sakti itu, Dinas Pekerjaan Umum, dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng langsung menerjunkan Tim Respon Cepat untuk mengatasi banjir akibat curah hujan yang tinggi di beberapa titik di Kota Singaraja.

Ternyata hanya dalam waktu setengah jam, Tim Respon Cepat Dinas PUPR Buleleng mampu menuntaskan tugasnya dengan baik. Berbagai upaya dikerahkan tim di lapangan untuk mengatasi genangan air pada Jalan Anggrek, Simpang 4 Panji, dan Jalan Sambangan.

Dikonfirmasi setelah melakukan pemantauan di lapangan, Senin (2/1/2023) Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra menerangkan sebanyak 50 orang personil telah dikerahkan dalam penangan banjir yang disebabkan curah hujan yang tinggi sehingga drainase kurang optimal menerima volume air yang datang, disamping itu ada sampah yang menyumbat beberapa titik drainase tersebut.

Dia menambahkan jika upaya awal dilakukan pembersihan sampah pada manhole di titik banjir tersebut, dan selanjutnya melakukan penyodetan jalur di hulu sehingga aliran dapat langsung menuju laut. “Untuk menanggulangi banjir kita selalu mengefektifkan tim yang sudah kita tempatkan di berbagai spot langganan banjir untuk pembersih drainase,” jelas Kadis Adiptha.

 

Dalam rangka mengurangi titik banjir yang ada di kawasan Kota Singaraja, dia mengatakan sudah mencanangkan program manajemen banjir pada tahun ini dengan melakukan langkah strategis seperti upaya edukatif untuk mengajak masyarakat desa membersihkan saluran drainase dengan bersinergi bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Pemerintah Desa (Pemdes).

Tidak hanya itu, langkah teknis juga laksanakan seperti pembersihan dimensi drainase dan membuat sodetan baru sebagai pengalihan arus drainase. “Kondisi cuaca kedepan ini yang tidak menentu menjadi salah satu pertimbangan kita mencanangkan program di tahun ini dalam penanganan banjir,” pungkas Kadis Adiptha. (frs)

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button