BeritaPemerintahan

Sepi Pembeli, Komisi B DPRD Ponorogo Lakukan Sidak Di Pasar Legi

PONOROGO,Sinar Timur.Com-Banyaknya keluhan pedagang karena sepinya pembeli, anggota Komisi B DPRD Ponorogo menggelar sidak di Pasar Legi.)

Dalam sidak tersebut Komisi B DPRD Ponorogo bersama Bupati dan Wabup serta Dinas yang membidanginya melakukan pengecekan mulai dari lantai dasar hingga ke lantai 4 pasar legi.

“Sidak ini untuk menindaklanjuti terkait dengan laporan dari para pedagang yang ada di lantai satu sampai lantai empat,” ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Ponorogo, Ribut Riyanto, saat dikonfirmasi, Sabtu (30/10).

Laporan itu akhirnya dilakukan asesmen. Hasil sidak pertama, Selasa (26/10) juga dibawa ke ruang paripurna. Waktu itu, DPRD rapat dengan semua perwakilan pedagang dari masing-masing lantai,

“Kita panggil juga teman dari eksekutif, dari Perdagkum, juga teman paguyuban,” terangnya.

Selanjutnya hasil dari paripurna tersebut sampai ke tim kecil, hingga didiskusikan dengan bupati dan wakil bupati serta dinas perdagangan.

“Ya ini adalah sidak kedua. Dari sidak kedua ini akhirnya semakin mengerucut sehingga ditemukan  akar permasalahan di lapangan, salah satunya yaitu terkait dengan zonasi pedagang,” papar dia.

 

Hasil sidak kedua ini   untuk memancing masyarakat desa masuk ke Pasar Legi. Dan akan ada parkir kecil di depan.

“Lapak yang kosong telah kami minta dinas perdagkum untuk menyurati pemiliknya agar segera di tempati. Ketika tidak segera ditempati maka kita akan melayangkan surat  kedua dn  ketiga dan apabila tidak ada tindaklanjutnya, maka akan kita kenakan sanksi terkait kepemilikan lapak,” tegas Ribut.

Foto Suasana Sidak Pasar Legi Kabupaten Ponorogo (dok.Sinartimur.com)

Sementara itu Bupati Sugiri mengaku bahwa masih banyak kios yang belum buka. Menurutnya, bila semua kios di Pasar Legi sudah buka diprediksi aktivitas jual beli bakal ramai.

“Maka kami menekankan kepada Perdagkum untuk segera disurati yang sudah punya lapak untuk segera ditempati. Kalau tiga kali surat peringatan belum ditempati maka segera untuk  dialihkan. Ini penting untuk membuat Pasar Legi kembali ramai,” bebernya.

Begitu pula dengan penegakan zonasi lanjut Bupati Sugiri harus  ditegaskan agar tidak menimbulkan kebingungan.

“Ketiga, banyak pedagang yang membuat lapak sendiri-sendiri, sehingga yang lain, misalnya ini bukan untuk lapak, sehingga modelnya seperti pameran. Jadinya kumuh dan tidak baik. Kita akan tertibkan. Tugas kami juga bagaimana membuat pasar ini kembali ramai dengan berbagai event,” pungkasnya.(ad/nov)

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button