Kesehatan

Vaksin Booster Ke-2 di Buleleng: Dimulai 24 Januari, Sasar Masyarakat Umum

Quotation:

Syarat ikuti vaksin booster kedua, harus berumur 18 tahun ke atas, membawa fotokopi KTP, minimal interval 6 bulan dari vaksin booster ke-1, dan harus dalam kondisi sehat jasmani,” ucap Kadiskes Buleleng, dr Sucipto, S.Ked, MAP.

Singaraja, SINARTIMUR.com – Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, dr. Sucipto, S.Ked., M.A.P, menyatakan bahwa selama pandemi Covid – 19 belum dicabut statusnya, tentu pelaksanaan seperti vaksinasi tetap dilaksanakan agar dapat meningkatkan imunitas tubuh untuk mencapai herd immunity di kelompok masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan Kadiskes Sucipto saat ditemui di sela-sela kegiatan Vaksinasi Booster ke-2 di Dinas Kesehatan Buleleng, Selasa (24/1/2023).

Dia mengungkapkan, jika pelaksanaan vaksinasi hari ini menyasar target dari ASN, BUMN, dan BUMD yang ada di Kabupaten Buleleng dan keesokan harinya dibuka untuk masyarakat umum pada Rumah Sakit Pratama dan Seluruh Puskesmas di Buleleng yang nantinya akan dievaluasi terkait pencapaiannya.

Kadiskes Sucipto menyebutkan bahwa setiap warga yang hendak mengikuti vaksin booster kedua harus memenuhi beberapa syarat yaitu harus berumur 18 tahun ke atas, membawa fotokopi KTP, minimal interval 6 bulan dari vaksin booster ke-1, dan yang terpenting harus dalam kondisi sehat jasmani.

“Kalau target belum memenuhi nantinya akan kita rencanakan dengan sistem jemput bola ke instansi atau event yang mengundang khalayak ramai,” terangnya.

 

Terkait masyarakat yang sama sekali belum pernah mendapatkan vaksin atau melanjutkan dari vaksin 1, 2 atau booster ke – 1, pihaknya menegaskan akan tetap melayani pada pos pelayanan terdekat. Walaupun jenis vaksin yang diberikan sebelumnya berbeda namun hal tersebut akan disesuaikan dengan regulasi pemberian vaksin booster ke-2 dari Kemenkes RI.

Dia mengajak masyarakat agar tidak ragu melakukan vaksinasi karena terbukti vaksinasi itu aman dan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari vaksinasi ini hampir tidak ada berdasarkan uji klinis.

Sementara itu, salah satu peserta vaksinasi booster ke-2 Ni Putu Wendi, guru Matematika SMAN 2 Singaraja, mengatakan bahwa vaksinasi ini sangat bagus mengingat kesehariaannya yang bertemu dengan orang banyak.

Ditambahkannya, bahwa tidak ada sama sekali ketakutan untuk mengikuti vaksinasi, dan hal ini juga terbukti dari vaksinasi pertama yang diikutinya bahwa tidak menimbulkan gejala KIPI yang berat.

“Mari kita ikuti vaksinasi karena ini sangat berguna bagi kesehatan dan dapat melindungi diri sendiri serta orang lain,” ajaknya. (frs)

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button