Politik

Relawan Nyama Braya Gibran Bali, Dewa Sukrawan: “Ini Syukuran, Bukan Deklarasi Kandidat”

Quotation:

Tidak ada test case pilkada, hanya syukuran saja,” ucap Dewa Nyoman Sukrawan.

Singaraja, SINARTIMUR.com – Setelah penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka oleh KPU RI beberapa hari lalu, Relawan Nyama Braya Gibran Bali yang dipimpin oleh Dewa Nyoman Sukrawan, menggelar acara syukur di Banjar Dinas Satria, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali, Sabtu (27/4/2024) sore hingga petang hari.

Sejumlah tokoh hadir dalam acara yang diisi dengan Gelar Seni-Budaya dan UMKM itu, seperti anggota DPD RI Arya Wedakarna (AWK) dan tokoh-tokoh lokal Bali dan Buleleng.

Begitu melihat ramainya acara syukuran itu, muncul kesan bahwa acara ini sebagai ajang test case Pilkada. Namun kesan itu dibantah keras oleh Dewa Nyoman Sukrawan. “Tidak ada test case pilkada, hanya syukuran saja. Ini syukuran atas kemenangan Prabowo-Gibran, bukan deklarasi (kandidat kepala daerah),” tandas Dewa Nyoman Sukrawan.

Mantan Ketua DPRD Buleleng dua periode ini menyatakan bahwa kegiatan syukuran ini merupakan pesta rakyat. “Kegiatan ini merupakan kegiatan pesta rakyat, atas syukuran telah disahkannya Presiden dan Wapres terpilih Prabowo Gibran berjalan damai lancar tidak ada gesekan berarti, walaupun proses hukum berjalan tetapi hampir semua kandidat terima kemenangan kekalahan dengan damai inilah harapan saya,” jelas Dewa Sukrawan yang juga pernah menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng dua periode itu.
“Yang kedua saya mengajak seluruh tim pemenangan Prabowo-Gibran termasuk masyarakat agar tetap menjaga suasana kondusif, karena setelah Pilpres dan Pileg bulan November ada Pilkada Gubernur dan Bupati/Walikota. Kita juga butuh keamanan dan kenyamanan ketertiban agar semua proses demokrasi berjalan baik. Karena kita ingin negara daerah mampu lahirkan putra putri terbaik demi keutuhan ekonomi lebih baik, kemampuan politik lebih maju. Itu yang kita harapkan,” tandas Dewa Sukrawan seraya menambahkan, “Kami libatkan hampir 20(UMKM) itu, itu 90 persen putra putri Desa Bungkulan.”

Mantan Cawagub Bali berpasangan dengan AA Ngurah Puspayoga pada Pilgub Bali 2013 itu mengajak seluruh komponen bangsa untuk kembali ke habitatanya masing-masing untuk bersatu membangun bangsa ini karena hiruk-pikuk Pilpres sudah berlalu.

 

“Sambil tunggu pelantikan (20 Oktober 2024). Saya ada keinginan bahwa sekarang kita kembali ke habitat masing-masing, ekonomi kita perkuat, karena ekonomi sentuh semua insan masyarakat. Kalau politik sentuh orang politik dan partai. Kalau ekonomi sentuh semua insan. Kita akan perkuat di sana. Maka dari itu kita bangkitkan walau tidak banyak kita bantu, UMKM ini penting, sesuai dengan program Prabowo-Gibran makan gratis kepada anak didik kita. Sehingga dari sekarang UMKM harus bisa jadi penyangga dan transportasi pemerintah pusat kepada daerah termasuk ke anak didik,” papar mantan “anak emas” Megawati Soekarnoputri itu.

Sebagai pendukung setia Prabowo-Gibran, Dewa Sukrawan berjanji akan mengawal setiap program Prabowo-Gibran dalam lima tahun ke depan. “Kita kawal program Prabowo-Gibran. Apa yang jadi program prioritas kita kawal, kita sampaikan dari atas ke bawah, dari bawah ke atas, kami hanya jadi jembatan masyarakat,” ucapnya.

Menjawab pertanyaan wartawann soal Bandara Bali Utara, Dewa Sukrawan menyatakan, “Bandara itu kan kebijakan pusat, yang pertama pusat punya kebijakan ada investor dan diterima warga masyarakat. Kalau ketiga match sudah bagus dan ada keinginan, ini berjalan, saya harapkan berjalan.”

Writer/Editor: Francelino

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button