Politik

Ikut Pilkada? Dewa Sukrawan: “Saya Belum Ada Pawisik, Tunggu Beberapa Minggu Lagi”

Quotation:

Saya belum ada pawisik, tunggu beberapa minggulah, mudah-mudahan dalam beberapa hari setelah acara ini mungkin saya tentukan maju dimana (baca: Pilgub Bali atau Pilbup Buleleng),” ucap Dewa Nyoman Sukrawan.

Singaraja, SINARTIMUR.com – Sosok Dewa Nyoman Sukrawan memang penuh misteri. Sebagai politisi berpengalaman, mantan Ketua DPRD Buleleng dua periode ini selalu memainkan trik politik yang sulit diduga lawan-lawannya.

Termasuk euforia Pilkda Bali dan Pilkda Buleleng 27 November 2024 kali ini. “Saya belum ada pawisik, tunggu beberapa minggulah, mudah-mudahan dalam beberapa hari setelah acara ini mungkin saya tentukan maju dimana (baca: Pilgub Bali atau Pilbup Buleleng), karena bukan hanya saya pribadi, harus hitung semuanya, ada otak, otot, ongkosnya,” ujar Dewa Sukrawan kepada wartawan di sela-sela acara syukuran yang digelar Relawan Nyama Braya Gibran Bali, atas penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden/Wapres terpilih, Sabtu (27/4/2024) di Banjar Dinas Satria, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali.

“Untuk Pilkada? Kalau saya inginnya siapapun putra-putri terbaik Bali dan Buleleng maupun independen dan parpol. Saya harap lebih banyak lebih bagus, sehingga ada pilihan masyarakat,” sambungnya lagi.

Dengar-dengar, anda maju ke Buleleng satu? “Kalau mendengar boleh-boleh saja. Saya bagian anak bangsa dan daerah kalau ada yang kaitkan boleh saja, karena saya orang politik, jadi hal-hal itu wajar saja. Tapi saya hitung semuanya, jangan sampai hal kurang berkenan buat saya jadi rikuh, maka dari itu saya menunggu ada pawisik entah siapa yang membisiki, kita tunggu, tidak lama itu. Saya tidak pikir partai saya pikir kebersamaan, karena koalisi ini sudah mampu lahirkan presiden dan wapres, tentu semuanya cair. Bisa saja saya masuk lewat PDIP, bisa saja lewat partai koalisi, atau independen,” jawab Dewa Sukrawan diplomatis.

Kalau ada yang meminang, anda siap? “Masalah pinang-meminang kami menyesuaikan diri dulu, karena tidak cukup untuk dipinang saja, kembali lagi otot, otak ongkos, jadi jangan coba-coba,” jawabnya.

 

Pada kesempatan itu, mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng dua periode itu menyatakan bahwa dirinya saat ini belum berkomunikasi dengan tokoh dan parpol manapun. Kata dia, saat ini ia lebih memilih berkomunikasi dengan masyarakat. “Belum komunikasi dengan siapa-siapa, saya komunikasi dengan masyarakat, jaga situasi kondusif stabilitas nyaman dulu,” ungkap Dewa Sukrawan.

Menjawab pertanyaan wartawan soal banyaknya tokoh yang mulai turun gunung pasang baliho kandidat kepala daerah, Dewa Sukrawan menyatakan, “Bagus, saya harap semua figur yang mau majukan Buleleng, pasang baliho. Karena mereka orang-orang berani, sudah berani ambil resiko untuk bangun daerahnya sendiri. Jadi jangan malu-malu. Jadi ada tokoh-tokoh baru yang hadir yang lakukan manuver, bagus semua, positif, tidak ada yang salah.”

Ditanya kapan pasang baliho, sambil berkelakar Dewa Sukrawan menyatakan, “Saya tunggu dulu, saya akhir-akhir saja pasang baliho.”

Soal siapa pendampingnya bila maju sebagai Buleleng Satu, Dewa Sukrawan menyatakan, “Gambarnya banyak, mungkin salah satu teman-teman media juga, siapa tahu kan, roda berputar semua punya hak dan peluang untuk itu. Dan saya rasa teman-teman tahu persis situasi dan kondisi buleleng. Tahu mereka. Sehingga bisa digambarkan talangi, perbaiki, mengantisipasi situasi di Buleleng.”
“Masalah siap atau tidak saya tidak akan sebut hari ini, tunggu waktunya. Kalau hari ini orang kira ternyata Sukrawan tidak syukuran, ternyata ini ada deklarasi secara tidak langsung. Yg jelas ini tidak ada deklarasi, semuanya khusus syukuran kemenangan Prabowo-Gibran,” papar Dewa Sukrawan.

Kemungkinan akan ada pasangan Aries-Sukrawan? “Semua serba mungkin kok. siapa yang tidak bisa mungkin? semuanya bisa mungkin, di dunia politik kan yang jelas tujuannya sama, hatinya baik sama-sama dan ada peluang menang,” jawabnya diplamatis.

Siap jadi B-2? “Semua bisa terjadi sepanjang yang mau kan, siapa yang mau siapa yang tidak mau, nanti kita lihat lah ke depan,” ucapnya dengan nada santai.

Buleleng atau Bali? “Ini Sama susahnya ini, Buleleng juga susah, Bali apalagi. Kita tunggulah semuanya. Hari ini tidak mungkin saya akan berikan jawaban, tapi tunggu momennya, momentumnya yang tepat, dua sampai tiga minggu ini pasti akan saya umum. Saya berpikir salah satu teman dari media muncul jadi tokoh calon pemimpin Buleleng,” pungkas Dewa Sukrawan.

Writer/Editor: Francelino

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button